Pola Permukiman Dusun Candi Pari Wetan Desa Candi Pari Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo
Main Author: | Ismayana, IKetut |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/155561/ |
Daftar Isi:
- Permukiman adalah wadah bagi manusia dalam menjalankan kehidupan, memenuhi semua unsur-unsur kehidupan bersosial dan menciptakan kebudayaan baru bagi lingkungannya. Bentuk dan pola permukimannya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah alam, manusia, rumah, jaringan, kehidupan bermasyarakat dan keberadaan sebuah artefak budaya. Semua faktor-faktor tersebut akan membentuk karakteristik tersendiri yang bersifat khusus sehingga mampu memberikan ciri khas pada suatu permukiman. Dusun Candi Pari Wetan yang memiliki candi bernama Candi Pari. Candi tersebut merupakan candi pemujaan peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang letaknya berada di tengah-tengah permukiman warga. Candi ini oleh para peneliti dikenal sebagai candi untuk memuja Dewi Sri (Dewi Kesuburan). Riwayat kesuburan wilayah yang terwujudkan oleh keberadaan candi diperkirakan menjadi faktor yang membuat manusia tertarik untuk bermukim di wilayah tersebut. Kesuburan dan air yang melimpah menjadi faktor yang membentuk wilayah tersebut. Dengan kultur budaya Jawa yang masih kuat, lingkungan permukiman dan budaya menjadi bagian yang tidak terpisahkan kawasan Candi Pari ini.Penelitian pada tesis ini menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisa kondisi permukiman saat ini dan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kondisi permukiman saat ini. Penelitian dilakukan dengan cara studi literatur, survey lapangan dan penjaringan data melalui kuisioner untuk kemudian dianalisa dan disimpulkan hasilnya.Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan untuk permasalahan yang pertama diketahui bahwa pola permukiman Dusun Candi Pari Wetan adalah linier dengan keberadaan jalan dan memiliki bentuk cluster atas dasar kekerabatan. Pada awal terbentuknya permukiman, dusun Candi Pari Wetan sangat mematuhi konsep kosmologi yang kuat atas keberadaan candi. Kemudian terjadi perubahan konsep permukiman sebagai akibat adanya pengaruh hukum Islam dan perkembangan penduduk yang menganut sistem waris dan pada akhirnya merubah bentukan permukiman. Saat ini, permukiman dusun tidak berorientasi pada candi, melainkan pada keberadaan jalan dan terpengaruh kekerabatan. Filosofi Jawa masih terlihat kuat dengan ditandai arah hadap rumah yang mematuhi konsep filosofi Jawa. Permukiman tampak berciri khas budaya kampung Jawa dengan faktor-faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam pembentukan permukiman adalah kondisi alam wilayah dusun, filosofi Jawa, orientasi rumah dan pola kekerabatan. Dugaan bahwa Candi Pari mempengaruhi permukiman dusun tidak terbukti karena candi hanya dimaknai sebagai tempat wisata budaya, peninggalan sejarah dan tempat yang disakralkan. Bukan sebagai acuan dalam membangun permukiman.