Konfigurasi Optimal untuk Teknologi Layanan Web pada Proses Integrasi Data Menggunakan Metode XMLRPC, SOAP, REST

Main Author: Yogiswara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155452/
Daftar Isi:
  • Aplikasi pengelolaan sistem informasi merupakan aspek pendukung dalam sebuah organisasi. Berkembangnya aktivitas organisasi menuntut masing masing unit dalam organisasi tersebut meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja unitnya dengan dukungan program aplikasi. Sistim pengelolaan informasi yang terpisah pada masing masing unit mengakibatkan terjadinya duplikasi data dan mengurangi kinerja pengelolaan sistim informasi organisasi secara umum. Beberapa aspek tersebut mendasari diperlukannya integrasi pengelolaan informasi. Terdapat empat tipe integrasi dalam sistim informasi yaitu integrasi data, integrasi aplikasi, integrasi proses bisnis dan integrasi presentasi. Integrasi data merupakan tahapan paling awal dari sebuah proses integrasi sistem informasi. Permasalahan mendasar pada integrasi data adalah perbedaan struktur basis data dan platform server yang digunakan pada masing masing aplikasi. Teknologi integrasi data sebelumnya seperti Common Object Request Broker Architecture (CORBA), Distributed Component Object Model (DCOM) buatan Microsoft , dan Remote Method Invocation (RMI) tidak mendukung perbedaan platform server. Teknologi layanan web dikembangkan untuk mengatasi perbedaan platform. Teknologi ini banyak diimplementasikan pada proses integrasi presentasi yang mengakumulasi data dari banyak sumber atau server. Dalam penerapannya layanan web memiliki tiga metode yang menjadi pilihan para pengembang aplikasi yaitu. Extensible Markup Language Remote Procedure Call ( XML-RPC ) , Simple Object Access Protocol (SOAP) dan Representational State Transfer ( REST). Ketiga metode tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda sehingga memerlukan algoritma yang berbeda dalam mengimplementasikannya. Berdasarkan penelitian sebelumnya masing masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian ini difokuskan untuk mengembangkan sebuah model integrasi data yang mengimplementasikan seluruh metode layanan web pada aplikasi terpisah yang memiliki perbedaan platform web server serta melakukan analisis dengan mengevaluasi kinerja metode layanan web tersebut. Proses evaluasi dilakukan dengan mengukur kecepatan layanan web dalam memproses seluruh tahapan transaksi. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran latency yaitu lama waktu yang diperlukan dari pengiriman permintaan oleh klien sampai klien menerima hasil permintaan tersebut dari server. Hasil evaluasi kinerja akan menunjukkan konfigurasi yang paling tepat untuk digunakan dalam proses integrasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan web dapat digunakan untuk mengembangkan model integrasi data. Diperlukan sebuah model perancangan melalui tahapan analisa dan desain untuk menghasilkan sebuah skema pertukaran data antar aplikasi. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja layanan web yang dilakukan dihasilkan konfigurasi penggunaan web server “ nginx ” dan metode “ rest ” memiliki kecepatan terbaik ketika diimplementasikan pada transaksi penambahan, perubahan, pemilihan dan penghapusan data sebagai representasi transaksi dalam proses integrasi data.