Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Meningkatkan Kinerja Sistem Monitoring Infus

Main Author: Zainuri, Akhmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155442/
ctrlnum 155442
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/155442/</relation><title>Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Meningkatkan Kinerja Sistem Monitoring Infus</title><creator>Zainuri, Akhmad</creator><subject>006.3 Artificial intelligence</subject><description> &#xD; Infus adalah suatu piranti kesehatan yang dalam kondisi tertentu digunakan untuk menggantikan cairan yang hilang dan menyeimbangkan elektrolit tubuh pada pasien. Selain proses pemasangan infus, proses lain yang sering kurang diperhatikan yaitu proses penggantian kantung infus saat cairan infus mendekati habis. Pada kenyataannya, perawat atau tenaga medis terkadang masih lalai mengenai tugasnya dalam mengganti kantung cairan infus pasien. Padahal hal ini juga dapat menyebabkan timbulnya permasalahan antara lain darah dari pasien dapat tersedot naik ke selang infus dan membeku pada selang infus. Dalam penelitian ini akan dianalisis implementasi dari jaringan syaraf tiruan pada mikrokontroler untuk deteksi dini permasalahan pada infus. Penggunaan jaringan syaraf tiruan diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem monitoring dan deteksi dini permasalahan pada infus meliputi deteksi cairan habis dan deteksi infus tersumbat. Penerapan algoritma jaringan syaraf tiruan pada sistem monitoring kinerja infus menggunakan arsitektur JST dengan 5 masukan, satu lapisan tersembunyi dan dua keluaran. Dari hasil simulasi telah didapatkan bobot dan bias terbaik yang ditunjukkan dengan target performa yang dicapai adalah MSE sebesar 3.10-13. Hasil analisis penerapan Jaringan Syaraf Tiruan(JST) pada sistem monitoring kerja infus menunjukkan performa alat dengan dilengkapi algoritma JST lebih baik dari pada sistem tanpa JST, hal ini ditunjukkan dengan hasil persentase deteksi aliran infus dengan JST sebesar 92.98% sedangkan tanpa JST 77.85%. Hasil persentase deteksi volume infus memiliki persentase kebenaran sebesar 100% baik dengan JST maupun tanpa JST.&#xD; </description><date>2012-08-03</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Zainuri, Akhmad (2012) Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Meningkatkan Kinerja Sistem Monitoring Infus. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/006.32/ZAI/i/041204199</relation><recordID>155442</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Zainuri, Akhmad
title Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Meningkatkan Kinerja Sistem Monitoring Infus
publishDate 2012
topic 006.3 Artificial intelligence
url http://repository.ub.ac.id/155442/
contents Infus adalah suatu piranti kesehatan yang dalam kondisi tertentu digunakan untuk menggantikan cairan yang hilang dan menyeimbangkan elektrolit tubuh pada pasien. Selain proses pemasangan infus, proses lain yang sering kurang diperhatikan yaitu proses penggantian kantung infus saat cairan infus mendekati habis. Pada kenyataannya, perawat atau tenaga medis terkadang masih lalai mengenai tugasnya dalam mengganti kantung cairan infus pasien. Padahal hal ini juga dapat menyebabkan timbulnya permasalahan antara lain darah dari pasien dapat tersedot naik ke selang infus dan membeku pada selang infus. Dalam penelitian ini akan dianalisis implementasi dari jaringan syaraf tiruan pada mikrokontroler untuk deteksi dini permasalahan pada infus. Penggunaan jaringan syaraf tiruan diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem monitoring dan deteksi dini permasalahan pada infus meliputi deteksi cairan habis dan deteksi infus tersumbat. Penerapan algoritma jaringan syaraf tiruan pada sistem monitoring kinerja infus menggunakan arsitektur JST dengan 5 masukan, satu lapisan tersembunyi dan dua keluaran. Dari hasil simulasi telah didapatkan bobot dan bias terbaik yang ditunjukkan dengan target performa yang dicapai adalah MSE sebesar 3.10-13. Hasil analisis penerapan Jaringan Syaraf Tiruan(JST) pada sistem monitoring kerja infus menunjukkan performa alat dengan dilengkapi algoritma JST lebih baik dari pada sistem tanpa JST, hal ini ditunjukkan dengan hasil persentase deteksi aliran infus dengan JST sebesar 92.98% sedangkan tanpa JST 77.85%. Hasil persentase deteksi volume infus memiliki persentase kebenaran sebesar 100% baik dengan JST maupun tanpa JST.
id IOS4666.155442
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:55:37Z
last_indexed 2021-10-28T07:41:31Z
recordtype dc
_version_ 1751454408446574592
score 17.538404