Analisis Data Mikrotremor Untuk Pendugaan Daerah Rawan Gempa Bumi Berdasarkan Indeks Kerentanan Seismik (Kg) Di Daerah Pandaan Kab. Pasuruan Jawa Timur

Main Author: Wijaya, AkbarPutra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155267/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi. Sehingga perlu dilakukannya pemetaan daerah-daerah rawan gempa yaitu bertujuan untuk mitigasi bencana serta dapat digunakan untuk perencanaan sistem tanggap darurat gempa. Pemetaan ini disebut mikrozonasi, yaitu membagi daerah rawan gempa bumi ke dalam sistem zonasi tertentu (umumnya kota/kabupaten). Metode yang digunakan untuk pemetaan mikrozonasi umumnya menggunakan metode mikrotremor, dengan analisis menggunakan metode Horizontal to Vertikal Spectral Ratio (HVSR) oleh Nakamura untuk mengetahui karaktristik dinamis lapisan sedimen permukaan, seperti frekuensi dominan (f0) dan nilai puncak rasio spektrum HVSR (A0). Dari hubungan keduanya dapat digunakan untuk menentukan nilai indeks kerentanan seismik (Kg) yang merepresentasikan seberapa rentan suatu daerah terhadap gempa bumi. Penelitian mikrotremor ini dilakukan di kec. Pandaan kab. Pasuruan, Jawa Timur dengan jumlah pengukuran sebanyak 5 titik. Data diambil menggunakan Digital Seismik Portabel TDS303S dengan durasi ±30 menit pada masing-masing titik. Data diunduh dan dirubah formatnya menggunakan software DataPro agar dapat diolah menggunakan software GEOPSY untuk menganalisa spektrum H/V nya. Dari analisa spektrumnya maka didapatkan hasil rata-rata frekuensi dominan (f0) daerah penelitian sebesar 5.574 Hz dan nilai rata-rata puncak rasio spektrum HVSR (A0) sebesar 3,06025. Nilai PGA pada daerah penelitian berkisar antara (26,766 gal – 105,099 gal). Indeks Kerentanan Seismik daerah penelitian memiliki nilai terendah 0.288043 dan nilai tertinggi 5.852787 pada titik Pandaan1, dapat disimpulkan wilayah penelitian memiliki nilai indeks kerentanan seismik yang cukup rendah.