Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Sel T CD4+CD25+, TGFβ Dan IFNγ Pada Mencit (Mus Musculus) Model Hiperglikemia
Main Author: | Rahim, AdeliaRiezka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/155261/ |
ctrlnum |
155261 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/155261/</relation><title>Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Sel T CD4+CD25+, TGFβ Dan IFNγ Pada Mencit (Mus Musculus) Model Hiperglikemia</title><creator>Rahim, AdeliaRiezka</creator><subject>570 Biology</subject><description> Hiperglikemia merupakan istilah yang digunakan untuk keadaan dimana kadar gula (glukosa) tinggi dalam darah. Saat ini masyarakat mulai menyadari manfaat dari tanaman herbal yang bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang dapat diminimalisir. Salah satu tanaman yang dapat digunakan adalah tanaman kersen (Muntingia calabura L.). Namun demikian, diperlukan studi lebih lanjut mengenai manfaat daun kersen terhadap hiperglikemia, khususnya peranannya terhadap sel T CD4+CD25+, TGFβ dan IFNγ. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok, dimana 4 kelompok diberi pakan high fat diet (HFD) selama 12 minggu, dan 1 kelompok lainnya diberi pakan normal dengan jangka waktu yang sama. Mencit akan diberi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan dosis 420 mg/kgBB, 720 mg/kgBB dan 2800 mg/kgBB ketika kadar glukosa telah mencapai &gt;140 mg/dL. Pemberian ekstrak daun kersen dilakukan selama 2 minggu di akhir perlakuan pakan. Pada minggu ke-12, mencit dibedah untuk mengisolasi sel limfosit, kemudian diwarnai (imunostaining) dengan α-CD4, α-CD25, α-TGFβ dan α-IFNγ dan dianalisis dengan flow cytometry. Hasil menunjukkan mencit dengan hiperglikemia mengalami peningkatan ekspresi yang signifikan pada semua parameter bila dibandingkan dengan mencit normal, serta pemberian ketiga dosis ekstrak air kersen mampu menurunkan jumlah relatif dari sel T CD4+CD25+, TGFβ dan IFNγ menjadi normal. Hal ini terjadi karena ekstrak kersen kaya akan flavonoid yang memiliki aktivitas antidiabetik yang baik bagi penderita hiperglikemia.
</description><date>2017-05-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Rahim, AdeliaRiezka (2017) Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Sel T CD4+CD25+, TGFβ Dan IFNγ Pada Mencit (Mus Musculus) Model Hiperglikemia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/MIPA/2017/219/051704175</relation><recordID>155261</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Rahim, AdeliaRiezka |
title |
Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Sel T CD4+CD25+, TGFβ Dan IFNγ Pada Mencit (Mus Musculus) Model Hiperglikemia |
publishDate |
2017 |
topic |
570 Biology |
url |
http://repository.ub.ac.id/155261/ |
contents |
Hiperglikemia merupakan istilah yang digunakan untuk keadaan dimana kadar gula (glukosa) tinggi dalam darah. Saat ini masyarakat mulai menyadari manfaat dari tanaman herbal yang bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang dapat diminimalisir. Salah satu tanaman yang dapat digunakan adalah tanaman kersen (Muntingia calabura L.). Namun demikian, diperlukan studi lebih lanjut mengenai manfaat daun kersen terhadap hiperglikemia, khususnya peranannya terhadap sel T CD4+CD25+, TGFβ dan IFNγ. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok, dimana 4 kelompok diberi pakan high fat diet (HFD) selama 12 minggu, dan 1 kelompok lainnya diberi pakan normal dengan jangka waktu yang sama. Mencit akan diberi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan dosis 420 mg/kgBB, 720 mg/kgBB dan 2800 mg/kgBB ketika kadar glukosa telah mencapai >140 mg/dL. Pemberian ekstrak daun kersen dilakukan selama 2 minggu di akhir perlakuan pakan. Pada minggu ke-12, mencit dibedah untuk mengisolasi sel limfosit, kemudian diwarnai (imunostaining) dengan α-CD4, α-CD25, α-TGFβ dan α-IFNγ dan dianalisis dengan flow cytometry. Hasil menunjukkan mencit dengan hiperglikemia mengalami peningkatan ekspresi yang signifikan pada semua parameter bila dibandingkan dengan mencit normal, serta pemberian ketiga dosis ekstrak air kersen mampu menurunkan jumlah relatif dari sel T CD4+CD25+, TGFβ dan IFNγ menjadi normal. Hal ini terjadi karena ekstrak kersen kaya akan flavonoid yang memiliki aktivitas antidiabetik yang baik bagi penderita hiperglikemia.
|
id |
IOS4666.155261 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-27T08:55:32Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:41:26Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454409806577664 |
score |
17.538404 |