Studi Terapi Susu Fermentasi Lactobacillus casei strain Shirota untuk Tikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Tinggi Kolesterol terhadap Gambaran Histopatologi dan Aktivitas Protease pada Duodenum

Main Author: Magrifan, WigaNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155164/
ctrlnum 155164
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/155164/</relation><title>Studi Terapi Susu Fermentasi Lactobacillus casei strain Shirota untuk Tikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Tinggi Kolesterol terhadap Gambaran Histopatologi dan Aktivitas Protease pada Duodenum</title><creator>Magrifan, WigaNur</creator><subject>540 Chemistry and allied sciences</subject><description> Hiperkolesterol merupakan suatu keadaan jumlah kolesterol darah melebihi batas normal, yaitu dalam tubuh manusia mencapai &amp;gt;200 mg/dL. Diet tinggi kolesterol dapat menyebabkan terjadinya hiperkolesterol. Terapi susu fermentasi Lactobacillus casei strain Shirota dapat menurunkan kondisi hiperkolesterol karena mengandung peptide bioaktif yang berperan sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas hasil dari peroksidasi lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi susu fermentasi dalam memperbaiki kerusakan gambaran histopatologi dan menurunkan aktivitas protease duodenum tikus (Rattus norvegicus) yang diberi diet tinggi kolesterol. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (tikus hiperkolesterol), kelompok terapi susu fermentasi dengan dosis 1 mL dan 2 mL. Pembuatan preparat histopatologi organ duodenum menggunakan pewarnaan Hematoxyline-Eosin (HE) dan aktivitas protease diukur menggunakan metode spektrofotometri UV. Gambaran histopatologi duodenum mengalami perbaikan pada permukaan tunika mukosa dan sel-sel epitel karena diberikan terapi susu fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi susu fermentasi sebanyak 1 mL dan 2 mL dapat menurunkan aktivitas protease secara signifikan (p&amp;lt;0,05) antar kelompok perlakuan. Penurunan aktivitas protease terbaik dihasilkan dari pemberian terapi susu fermentasi sebanyak 2 mL, yaitu terjadi penurunan sebesar 47,62%. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian terapi susu fermentasi sebanyak 2 mL merupakan dosis terbaik dalam memperbaiki gambaran histopatologi dan menurunkan aktivitas protease duodenum. &#xD; </description><date>2017-01-24</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Magrifan, WigaNur (2017) Studi Terapi Susu Fermentasi Lactobacillus casei strain Shirota untuk Tikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Tinggi Kolesterol terhadap Gambaran Histopatologi dan Aktivitas Protease pada Duodenum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/MIPA/2017/124/051701070</relation><recordID>155164</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Magrifan, WigaNur
title Studi Terapi Susu Fermentasi Lactobacillus casei strain Shirota untuk Tikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Tinggi Kolesterol terhadap Gambaran Histopatologi dan Aktivitas Protease pada Duodenum
publishDate 2017
topic 540 Chemistry and allied sciences
url http://repository.ub.ac.id/155164/
contents Hiperkolesterol merupakan suatu keadaan jumlah kolesterol darah melebihi batas normal, yaitu dalam tubuh manusia mencapai &gt;200 mg/dL. Diet tinggi kolesterol dapat menyebabkan terjadinya hiperkolesterol. Terapi susu fermentasi Lactobacillus casei strain Shirota dapat menurunkan kondisi hiperkolesterol karena mengandung peptide bioaktif yang berperan sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas hasil dari peroksidasi lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi susu fermentasi dalam memperbaiki kerusakan gambaran histopatologi dan menurunkan aktivitas protease duodenum tikus (Rattus norvegicus) yang diberi diet tinggi kolesterol. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (tikus hiperkolesterol), kelompok terapi susu fermentasi dengan dosis 1 mL dan 2 mL. Pembuatan preparat histopatologi organ duodenum menggunakan pewarnaan Hematoxyline-Eosin (HE) dan aktivitas protease diukur menggunakan metode spektrofotometri UV. Gambaran histopatologi duodenum mengalami perbaikan pada permukaan tunika mukosa dan sel-sel epitel karena diberikan terapi susu fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi susu fermentasi sebanyak 1 mL dan 2 mL dapat menurunkan aktivitas protease secara signifikan (p&lt;0,05) antar kelompok perlakuan. Penurunan aktivitas protease terbaik dihasilkan dari pemberian terapi susu fermentasi sebanyak 2 mL, yaitu terjadi penurunan sebesar 47,62%. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian terapi susu fermentasi sebanyak 2 mL merupakan dosis terbaik dalam memperbaiki gambaran histopatologi dan menurunkan aktivitas protease duodenum.
id IOS4666.155164
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:55:27Z
last_indexed 2021-10-28T07:41:21Z
recordtype dc
_version_ 1751454410853056512
score 17.538404