Pengaruh Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorriza) Terhadap Gambaran Mikroskopis Organ Kulit Pada Mencit (Mus Musculus) Yang Terkena Paparan Radiasi Gamma

Main Author: MAveyunisDA
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155122/
Daftar Isi:
  • Pemanfaatan radiasi banyak digunakan dalam bidang medis sebagai terapi dan diagnosis. Radiasi gamma menyebabkan munculnya radikal bebas yang merusak organ, namun hal tersebut dapat diminimalisasi dengan antioksidan alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek radiasi gamma dan pengaruh ekstrak temulawak terhadap gambaran mikroskopis organ kulit mencit. Metode yang dilakukan meliputi persiapan sampel, pemaparan sampel yang diradiasi sinar gamma tanpa antioksidan dengan variasi waktu selama 10, 20, 30, 40 dan 50 menit, pemberian antioksidan dengan variasi dosis 1.4, 2.0, 2.6, 3.2 dan 3.8 gr/kgBB kemudian diradiasi selama 30 menit, perhitungan dengan gambaran mikroskopis dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan kerusakan sel total pada kulit normal sebesar 46.50%, pada kulit yang diradiasi tanpa penambahan antioksidan dengan lama pemaparan 10 menit sampai 50 menit sebesar 72.25% - 87.50%, dan pada kulit yang diberi antioksidan kemudian diradiasi sebesar 83.15% - 52.55%. Kerusakan sel kulit diakibatkan karena adanya radikal bebas dalam tubuh dan adanya senyawa kurkumin pada antioksidan alami dapat mendonorkan atom H untuk reaksi oksidasi, sehingga dapat mencegah munculnya radikal bebas.