Ekstrak Etanol Propolis Sebagai Imunomodulator Untuk Terapi Diabetes Mellitus Pada Mencit Balb/C
Main Author: | Lestari, NovianaDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/155031/ |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh defisiensi atau penurunan efektifitas insulin. Penderita DM akan mengalami komplikasi yang disebabkan disfungsional sel hematopoietik bone marrow (BM). Propolis merupakan bahan alami yang dihasilkan oleh resin lebah yang dikumpulkan dari tunas tumbuhan yang memiliki kandungan flavonoid dan bersifat imunomodulator. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Ekstrak Etanol Propolis (EEP) terhadap perkembangan CD34+, TER-119+VLA-4+, TER- 119+CD55+, TER-119+CD59+, B220+ dan SDF-1 pada mencit model DM. Metode penelitian meliputi injeksi STZ pada mencit, pengukuran glukosa mencit, treatment EEP, isolasi sel dari BM, pewarnaan antibodi, analisis flow cytometry dan analisis data. Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan 5 perlakuan (mencit sehat, mencit DM, dan kelompok perlakuan EEP Dosis 1 (50 mg/kg BB), dosis 2 (100 mg/kg BB), dan dosis 3 (200 mg/kg BB)) dan 5 ulangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis parametrik one way ANOVA (p ≤ 0,05), dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEP dengan dosis kecil (dosis 1 dan dosis 2) berpotensi meningkatkan proliferasi sel. Namun, disisi lain dalam dosis yang lebih besar berpotensi menekan proliferasi sel. Sehingga, pemberian EEP dengan dosis tertentu dapat digunakan sebagai alternatif menyembuhkan DM.