Pengaruh Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Terhadap Gambaran Mikroskopis Pada Organ Sumsum Tulang Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Radiasi Gamma

Main Author: Sutendy, Dedy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155019/
Daftar Isi:
  • Radiasi jika berinteraksi dengan tubuh dapat mengakibatkan munculnya radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak fungsi organ, salah satunya adalah organ sumsum tulang yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah dan pengatur produksi darah. Maka dari itu dibutuhkan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas yaitu senyawa antioksidan. Salah satu tanaman yang dapat menangkal radikal bebas adalah temulawak karna mengandung senyawa kurkumin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh radiasi gamma dan pemberian antioksidan temulawak terhadap gambaran mikroskopis sumsum tulang. Metode perlakuan terbagi menjadi 3 yaitu pertama kelompok tidak diberi perlakuan, kedua kelompok diberi radiasi selama 10, 20, 30, 40 dan 50 menit, ketiga kelompok yang diberi ekstrak temulawak dengan dosis 1,4; 2; 2,6; 3,2; 3,8 gr/kg BB setelah itu diradiasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, mmaka diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak temulawak yang diberikan mampu membantu proses perbaikan sel yang semula kerusakan sel dari 50,23% - 75,09% menurun menjadi 18,96% - 12,23%. Sel darah merah dan sel darah putih juga mengalami perbaikan berturut-turut dari 39,34% - 24,92% dan 60,66% - 75,07% menjadi 47,88% - 49,45% dan 52,12% - 50,54%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak temulawak berdampak positif dalam membantu proses regenerasi sel.