Pengaruh Penambahan H2O2 dan Konsentrasi Metilen Biru Terhadap Degradasi Metilen Biru Menggunakan Fotokatalis Beads TiO2-Zeolit- Kitosan dengan Sinar Matahari dan Ultraviolet
Main Author: | Ramadhani, MaulanaReza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/155003/ |
Daftar Isi:
- Metilen biru dapat menimbulkan masalah jika tidak diolah dengan baik, salah satu dampaknya adalah pencemaran lingkungan. Salah satu metode untuk menangani limbah cair adalah menggunakan metode fotodegradasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakter dari fotokatalis TiO2-Zeolit-Kitosan, mengetahui pengaruh penambahan H2O2 terhadap degradasi dari zat warna metilen biru menggunakan fotokatalis TiO2-Zeolit-Kitosan, dan mengetahui pengaruh konsentrasi metilen biru, sumber sinar, dan lama penyinaran. Sebelum dibuat dalam bentuk beads, pertama zeolit diaktivasi dengan penambahan HCL 0,4M, kemudian TiO2 diimpregnasi dalam zeolit, dan fotokatalis yang diperoleh disintesis dengan kitosan sehingga dihasilkan fotokatalis beads TiO2-Zeolit-Kitosan. Setelah itu, dilakukan berbagai uji yaitu: uji pengaruh penambahan konsentrasi H2O2, uji pengaruh konsentrasi metilen biru, jenis sinar dan lama penyinaran. Metilen biru yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20, 30, 40 (mg/L). Konsentrasi H2O2 yang digunakan sebesar 5%. Hasil karakterisasi fotokatalis dengan FTIR menunjukkan adanya puncak serapan 3371,34 dan 2643,21 cm-1. Hasil karakterisasi DRS didapatkan energi celah TiO2-Zeolit sebesar 3,25 eV dan TiO2-Zeolit-Kitosan sebesar 3,26 eV. Adanya penambahan oksidator H2O2 dapat meningkatkan degradasi zat warna metilen biru sampai 81,7 %. Sumber sinar yang baik digunakan pada hasil penelitian ini adalah sinar matahari yaitu sebesar 82%, dan hasil lama penyinaran yang tinggi sebesar 92,38% dalam waktu 5 jam.