Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dalam Menentukan Makanan Favorit (Studi Kasus Lesehan Bambu I Itn Malang)
Main Author: | Nabhani, AldiDisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154969/ |
Daftar Isi:
- Rumah makan merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Rumah makan menyediakan berbagai jenis makanan. Setiap konsumen pasti memiliki makanan favorit sendiri yang tidak sama dengan konsumen lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan makanan favorit di “Lesehan Bambu I ITN Malang”. Sebelumnya akan dicari kriteria yang akan digunakan dalam penelitian dengan melakukan wawancara kepada pemilik Lesehan Bambu I ITN Malang. Kriteria yang didapatkan dari wawancara yaitu rasa, porsi, tampilan, harga, dan pelayanan. Menu makanan yang digunakan adalah mujair bakar, ayam bakar, ayam goreng, cumi bakar, burung puyuh bakar, dan bebek bakar. Dalam penelitian ini membandingkan metode AHP dan fuzzy AHP. Fuzzy AHP merupakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dengan pendekatan fuzzy khususnya Tringular Fuzzy Number (TFN). Kegunaan fuzzy dalam penelitian ini sebagai cara untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu, samar-samar, atau tidak tepat dan dapat mendefisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti enak atau hambar, banyak atau sedikit, dan sebagainya. Perhitungan data dari kuisoner menunjukkan bahwa rasa merupakan kriteria yang paling utama, kemudian dibawahnya berturut-turut harga, porsi, pelayanan, dan tampilan. Perhitungan dari metode AHP dan fuzzy AHP menunjukkan menu ayam bakar merupakan makanan terfavorit, kemudian dibawahnya berturut-turut ayam goreng, cumi bakar, bebek bakar, mujair bakar, dan burung puyuh bakar.