Pengaruh Jenis dan Komposisi Fasa Gerak serta Laju Alir terhadap Efisiensi Pemisahan Senyawa Alkil Benzena Menggunakan Kolom Monolit C12

Main Author: Anggraeni, AyuRahayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154882/
Daftar Isi:
  • Fasa gerak dan laju alir merupakan variabel yang berpengaruh nyata terhadap efisiensi pemisahan dengan metode kromatografi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dipelajari pengaruh jenis fasa gerak, komposisi fasa gerak dan laju alir terhadap efisiensi kolom monolitik poli(lauril metakrilat-co-etilen dimetakrilat) pada kolom silicosteel mikrobor (1,0 mm i.d. x 100 mm) untuk pemisahan alkil benzena, pada suhu 27 OC. Fasa gerak yang digunakan adalah metanol:air 50:50 (w/w), etanol:air 50:50 (w/w), dan asetonitril:air 50:50 (w/w). Variasi komposisi fasa gerak dilakukan dengan elusi isokratik menggunakan fasa gerak asetonitril:air 40:60 (w/w), 45:55 (w/w), 50:50 (w/w), 55:45 (w/w) dan 60:40 (w/w). Laju alir yang dipelajari meliputi 0,05 mL/menit, 0,1 mL/menit, 0,2 mL/menit, 0,3 mL/menit, 0,4 mL/menit dan 0,5 mL/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan komposisi fasa gerak menentukan kepolaran fasa gerak, sehingga mempengaruhi efisiensi kolom. Persamaan Van Deemter tidak sesuai untuk mengevaluasi pengaruh laju alir terhadap efisiensi kolom monolitik, sehingga pada penelitian ini diaplikasikan teori impedansi pemisahan. Efisiensi terbesar ditunjukkan oleh pemisahan alkil benzena menggunakan fasa gerak asetonitril:air (45:55, w/w) pada suhu 27 OC dan laju alir normal 100 μL/menit (≈ 2 mm/s) dalam 20 menit dengan jumlah plat teoritis 2812 plat/m.