Pengaruh Penambahan Xilanase yang Diamobilkan pada Matriks Pasir Laut terhadap Rendemen Minyak Atsiri dari Daun Gandapura (Gaultheria fragrantissima)
Main Author: | Suci, VivinPebriantiWulan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154865/ |
Daftar Isi:
- Minyak Gandapura merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang cukup terkenal di dunia perdagangan Indonesia maupun Internasional. Minyak Gandapura dihasilkan dari daun tanaman Gandapura (Gaultheria fragrantissima). Selama ini pengolahan minyak gandapura masih menggunakan metode konvensional. Pada penelitian ini dipelajari isolasi minyak gandapura dengan perlakuan pendahuluan yaitu inkubasi penambahan xilanase amobil pada substrat daun gandapura. Perlakuan penambahan xilanase amobil ini berfungsi untuk memecah dinding sel pada daun gandapura, sehingga minyak atsiri yang dihasilkan lebih banyak. Xilanase amobil ini dibuat dari ekstrak kasar xilanase dengan aktivitas 5,095 μg/mL menit. Selanjutnya diamobilkan pada matriks pasir laut teraktivasi pada pH 5. Isolasi minyak gandapura dilakukan tanpa perlakuan pendahuluan (kontrol) dan perlakuan pendahuluan penambahan enzim xilanase amobil. Isolasi minyak gandapura dengan perlakuan pendahuluan ini dilakukan dengan cara menambahkan xilanase amobil sebanyak 0,4 g, 500 mL buffer asetat pH 5 pada substrat daun gandapura 100 g. Kemudian diinkubasi selama 21 jam 39 menit, lalu dilakukan distilasi uap selama 45 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan sifat fisik minyak gandapura kontrol warna kuning pucat, indeks bias sebesar 1,3338, tidak larut dalam n-heksana, % rendemen sebesar 1,8565% dan hasil analisis GC-MS menunjukkan kandungan metil salisilat 99,20%. Sedangkan minyak gandapura dengan penambahan xilanase amobil menghasilkan indeks bias sebesar 1,5171, tidak larut dalam n-heksana, % rendemen sebesar 1,2631% (p < 0,05) dan hasil analisis GC-MS menunjukkan kandungan metil salisilat sebesar 100%.