Interpolasi Spasial Menggunakan Metode Ordinary Co-Kriging (Studi Kasus Pada Data Curah Hujan Wilayah Malang Raya)
Main Author: | Prabowo, Arman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154862/ |
Daftar Isi:
- Hujan merupakan peristiwa alam yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seluruh makhluk yang ada di bumi. Keterbatasan alat dan topografi wilayah Malang Raya yang sangat luas dan bervariasi ketinggiannya menjadi kendala dalam proses pengumpulan data sehingga data yang terkumpul tidak lengkap. Metode yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai curah hujan di seluruh wilayah Malang Raya adalah metode interpolasi. Interpolasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk menduga nilai dari suatu wilayah yang tidak tersampel. Ordinary Co-Kriging merupakan salah satu metode interpolasi. Ordinary Co-Kriging merupakan bentuk interpolasi kriging yang mengasumsikan nilai pada titik tertentu berdasarkan berdasarkan nilai dari titik-titik di sekitarnya dengan menambahkan nilai terboboti dari variabel sekunder untuk menduga nilai variabel primer di lokasi tertentu. Metode ordinary co-kriging memperhitungkan hubungan spasial dengan mengunakan semivariogram. Model semivariogram yang digunakan adalah model spherical, exponential dan gaussian. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan peta prediksi interpolasi spasial dengan menggunakan model semivariogram terbaik pada data curah hujan wilayah Malang Raya tahun 2014. Model semivariogram terbaik untuk penelitian ini adalah model exponential. Hasil interpolasi menggunakan metode ordinary co-kriging dengan model semivariogram exponential adalah daerah yang memiliki curah hujan tertinggi berada di wilayah sekitar stasiun curah hujan Kedungrejo, Jombok dan Sekar. Sementara daerah yang memiliki curah hujan terendah berada di wilayah sekitar stasiun curah hujan Bantur, Blambangan dan Turen.