Studi Pengaruh Konsentrasi Metilen Biru dan Lama Penyinaran terhadap Degradasi Metilen Biru Menggunakan Fotokatalis Beads TiO2-N/Zeolit Kitosan

Main Author: Rizkiya, NineWahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154814/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi metilen biru terhadap aktivitas fotokatalis beads TiO2-N/Zeolit. Sintesis fotokatalis TiO2-N/Zeolit dilakukan dengan metode sonikasi untuk menambahkan urea sebagai sumber dopan N. Impregnasi TiO2-N kedalam zeolit dilakukan selama 5 jam dan dikalsinasi pada temperatur 500oC selama 5 jam. Fotokatalis TiO2-N/Zeolit dimodifikasi menjadi bentuk beads dengan penambahan larutan kitosan dalam asam asetat dan diteteskan kedalam NaOH. Fotokatalis hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR, Surface Area Analyzer (SAA), dan Scanning Electron Microscope (SEM-EDX). Lama penyinaran yang digunakan adalah 1, 2, 3, 4, dan 5 jam dengan menggunakan sinar matahari. Nilai absorbansi larutan metilen biru setelah degradasi diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 664,5 nm. Hasil karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan adanya serapan Ti-N pada bilangan gelombang 532,32 cm-1. Luas permukaan terbesar didapatkan pada hasil karakterisasi SAA TiO2-N/Zeolit yakni sebesar 3,6,27 m2/g. Nilai band gap energy dari TiO2, TiO2-N, TiO2- N/Zeolit, dan TiO2-N/Zeolit Kitosan berturut-turut adalah 3,28; 3,05; 3,31; dan 3,25 eV. Uji fotodegradasi menggunakan 0,1 g fotokatalis dalam 25 mL metilen biru dengan konsentrasi larutan 5, 10, 15, 20, dan 25 mg/L. Hasil uji fotodegradasi metilen biru menunjukkan aktivitas optimum pada konsentrasi metilen biru sebesar 20 mg/L dengan jumlah konsentrasi metilen biru yang berkurang sebesar 18,27 mg/L dan nilai degradasi sebesar 91,37 %. Hasil uji pengaruh lama penyinaran menunjukkan bahwa konsentrasi metilen biru akan semakin kecil seiring dengan bertambahnya lama penyinaran. Lama penyinaran selama 5 jam menunjukkan penurunan konsentrasi metilen biru sebanyak 18,27 mg/L dengan nilai persen degradasi tertinggi yakni 91,36 %.