Daftar Isi:
  • Ruang publik kota merupakan salah satu fenomena unik pada suatu kawasan kota. Sebagi ruang publik di Kota Malang, Taman Trunojoyo dituntut mampu mewadahi berbagai macam aktivitas bermain dan belajar. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola aktifitas pada pemanfaatan ruang publik Taman Trunojoyo Malang. Pola aktivitas tersebut dipengaruhi oleh system setting yang ada. Metode observasi yang digunakan adalah teknik placedcentered mapping untuk mengetahui pola aktivitas yang terjadi. Observasi dilakukan pada siang dan sore hari pada hari kerja dan hari libur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata lingkungan fisik pada Taman Trunojoyo mempengaruhi terjadinya pola aktivitas pada pemanfaatan ruang Taman Trunojoyo. Taman Trunojoyo secara umum merupakan sebuah ruang publik yang akomodatif bagi berbagai aktivitas. Pada area Plaza aktivitas yang pemanfaatan ruang yang paling dominan adalah pada aktivitas duduk, dan aktivitas ini lebih sering terlihat pada siang hari, dan sepi pada hmalam hari dikarenakan kurangnya penerangan pada area lain sehingga view tidak menarik. Pada area playground aktivitas dominannya ialah aktivitas bermain dengan intensitas paling ramai dibandingkan dengan area lainnya. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa keberadaan dan posisi elemen atraktif serta kecukupan tempat duduk menjadi generator aktivitas, yang dapat mempengaruhi kesesuaian pemanfaatan ruang yang ada. Area playground hendaknya memperhatikan sistem aktivitas pejalan di sekitarnya agar tidak meminimalisasi penggunaan playground units sebagai elemen atraktif dan rekreatif bagi anak. Grass area memiliki potensi view ke arah area hijau. Ketersediaan bangku taman yang cukup dapat menjadi generator aktivitas, namun perlu adanya pengolahan desain pada view hijau atau element vegetasi itu sendiri sehingga dapat dioptimalkan fungsinya sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan relaksasi dan edukasi.