Patogenisitas Metarhizium anisopliae terhadap Larva Spodoptera litura (Ulat Grayak) pada Tanaman Kedelai

Main Author: Ibad, DadungNashoichul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154755/
Daftar Isi:
  • Pemanfaatan musuh alami untuk mengendalikan hama ulat grayak patut dilakukan untuk mencegah terjadinya resistensi terhadap pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas Metarhizium anisopliae terhadap larva Spodoptera litura dengan penggunaan tween-80 sebagai perekat ke permukaan integument larva. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengaplikasikan Metarhizium anisopliae kepada Spodoptera litura dalam sebuah mikrohabitat. Penelitian ini dirancang mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) tiga faktor. Faktor pertama konsentrasi spora yaitu 107 spora/mL dan 108 spora/mL, faktor kedua instar larva yaitu instar 1 dan instar 5, dan faktor ketiga penggunaan tween-80 dan tanpa tween-80. Parameter yang diukur adalah jumlah ulat yang mati setiap harinya hingga hari ke 12. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan Analisa probit dengan SPSS versi 16 for window. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan instar 2, kerapatan 108 spora/mL, menggunakan tween-80 memberikan respon mortalitas larva paling banyak yaitu 18 larva. Perlakuan yang memberikan respon mortalitas larva paling sedikit adalah perlakuan instar 5, kerapatan 107spora/mL, tanpa tween-80 yaitu 2 larva. Data mortalitas larva per hari menunjukkan bahwa instar 2 lebih sensitif terhadap serangan jamur Metarhizium anisopliae dibandingkan instar 5. Penambahan perekat tween-80 menghasilkan mortalitas larva lebih tinggi dibandingkan tanpa perekat tween-80, dan penggunaan spora dengan kerapatan 108 spora/mL juga menghasilkan mortalitas lebih tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah aplikasi spora dengan kerapatan 108 spora/mL dengan perekat tween-80 pada instar 5 menghasilkan mortalitas lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi spora dengan kerapatan 107 spora/mL, tanpa perekat pada instar 5. LT50 untuk perlakuan I2K8T0, I2K8T1, I2K7T1 berturut-turut adalah 3,7 hari; 3,8 hari; dan 4,7 hari.