Perbandingan Pembobot Huber, Pembobot Hampel Dan Pembobot Ramsay Dalam Regresi Robust-M Pada Persentase Tingkat Kemiskinan Jawa Timur Tahun 2013
Main Author: | Prasetya, HafidzWilda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154706/ |
Daftar Isi:
- Pencilan merupakan pengamatan yang nilainya jauh lebih besar atau jauh lebih kecil dari pusat data. Pencilan tersebut tidak boleh dihilangkan karena membawa informasi yang tidak dapat dijelaskan oleh pengamatan lain. Apabila data mengandung pencilan maka cara penanganan dapat dianalisis dengan menggunakan regresi robust. Pada regresi robust terdapat banyak penduga, salah satunya yaitu robust-M. Di dalam regresi robust-M terdapat fungsi pembobot yang berperan memberi bobot berbeda-beda pada setiap sisaan. Macam-macam pembobot tersebut yaitu Ramsay, Tukey Bisquare, Andrew, Fair, Welsch, Huber dan Hampel. Tujuan penelitian yaitu membandingkan kebaikan model yang dihasilkan oleh regresi robust-M dengan pembobot Huber, pembobot Hampel dan pembobot Ramsay pada persentase tingkat kemiskinan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013. Hasil penelitian didapatkan 7 daerah yang merupakan pencilan berpengaruh atau pengamatan berpengaruh pada persentase tingkat kemiskinan di Jawa Timur tahun 2013 yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kota Pasuruan dan Kota Surabaya. Model regresi robust-M dengan pembobot Ramsay lebih baik digunakan untuk data persentase tingkat kemiskinan di Jawa Timur pada tahun 2013 karena menghasilkan nilai RMSE dan AIC paling kecil yaitu 2.678 dan 2.559