Perbandingan Pembobot Ramsay Dan Pembobot Huber Dalam Regresi Robust-M Pada Data Persentase Keluhan Kesehatan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
Main Author: | Wirantika, ThomasArganata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154638/ |
Daftar Isi:
- Pencilan merupakan keganjilan dan menandakan suatu titik data yang tidak tipikal dengan data lainnya. Dengan adanya pencilan, analisis regresi dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil tidak dapat dilakukan karna tidak memenuhi asumsi klasik (asumsi kenormalan, asumsi non multikolinieritas, asumsi homoskedastisitas dan asumsi non autokorelasi). Perlu digunakan metode lain untuk menganalisis data yang mengandung pencilan, terutama pencilan yang berpengaruh. Salah satu metode untuk menangani penyimpangan karena adanya pencilan adalah Regresi Robust-M. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan 2 pembobot dari metode Regresi Robust-M yakni pembobot Ramsay dan Huber untuk diketahui manakah yang menghasilkan model yang lebih baik pada data “Persentase Keluhan Kesehatan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2013”. Daerah dengan pencilan berpengaruh di Jawa Timur antara lain Kabupaten Bondowoso, Kota Mojokerto dan Kota Surabaya. Setelah membandingkan pembobot Ramsay dan pembobot Huber dalam Regresi Robust-M pada data persentase keluhan kesehatan di Provinsi Jawa Timur tahun 2013 menghasilkan model Regresi Robust-M dengan pembobot Ramsay lebih baik. Model yang dihasilkan adalah sebagai berikut: . Interpretasi model regresi adalah setiap adanya kenaikan 1% terdapat jarak sumber air minum dengan penampungan kotoran/tinja yang kurang dari 10 meter dalam Rumah Tangga (RT), maka akan meningkatkan persentase banyak penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan sebesar 0.11%.