Pemetaan Sebaran Hidrokarbon: Integrasi Metode Seismik Pasif Dan Seismik Refleksi Studi Kasus Lapangan “Q” Cekungan Jawa Timur Utara
Main Author: | Husna, GalihAmirul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154634/ |
Daftar Isi:
- Keterbatasan metode seismik refleksi saat diaplikasikan pada daerah degan masalah penetrasi (tebalnya lapisan lapuk, lapisan batu beku dan karbonat di dekat permukaan) menyebabkan perlunya metode pendukung lain untuk memetakan sebaran hidrokarbon, salah satunya adalah metode seismik pasif. Metode ini didasari oleh pengukuran mikroseismik terutama untuk frekuensi rendah (1 Hz – 10 Hz) yang berasosiasi dengan keberadaan hidrokarbon. Mikroseismik hidrokarbon diduga sebagai osilasi harmonik fluida dalam pori-pori reservoir. Osilasi tersebut menyebabkan adanya penguatan sinyal seismik pada frekuensi rendah. Penelitian ini diawali dengan akuisisi data seismik pasif dari 32 stasiun menggunakan seismometer broadband 3 komponen dengan frekuensi sampling 100 Hz dan lama pengukuran lebih kurang 70 menit. Data hasil akusisi selanjutnya dilakukan filter bandpass serta dilakukan tranformasi Fourier. Atribut spektral digunakan untuk memudahkan analisis data, yaitu PSD 3Hz, PSD IZ, VHSR Max dan Integral VHSR. Hasil akhir dari pengolahan ditampilkan dalam peta atribut seismik pasif dan dilakukan dikorelasi dengan data seismik refleksi. Pengukuran pada beberapa sumur yang telah diketahui kandungannya digunakan sebagai dasar untuk menentukan pola dan cut off keberadaan hidrokarbon pada data mikroseismik. Berdasarkan peta atribut spektral seismik pasif dapat disimpulkan terdapat dua area prospek hidrokarbon pada lapangan Q yaitu zona 1 dan zona 2.