Pengaruh Konsentrasi Fotokatalis TiO2-N terhadap Fotodegradasi Methyl Orange Menggunakan Sinar UV dan Sinar Matahari

Main Author: Fraditasari, Risca
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154571/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui degradasi methyl orange menggunakan fotokatalis TiO2-N dengan mempelajari pengaruh sinar UV dan sinar matahari, variasi konsentrasi TiO2-N yang digunakan, lama penyinaran, serta efektivitas penggunaan kembali (reuse) fotokatalis TiO2-N. Sintesis fotokatalis TiO2-N dilakukan dengan perbandingan mol TiO2:urea 10:0,1 menggunakan metode sonikasi. Karakterisasi fotokatalis dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer FTIR, UV-DRS, dan Particle Size Analyzer. Aktivitas fotokatalis TiO2-N diuji menggunakan 25 mL larutan methyl orange 10 mg/L dengan variasi konsentrasi TiO2-N sebesar 1,6; 3,2; 4,8; 6,4; dan 8,0 g/L pada penyinaran sinar UV dan sinar matahari selama 3 jam. Pada variasi lama penyinaran, waktu yang digunakan adalah 15, 30, 45, 60, 120, 180, dan 240 menit dengan konsentrasi fotokatalis TiO2-N optimum sebesar 3,2 g/L. Konsentrasi larutan methyl orange setelah penyinaran ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 464,3 nm. Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan bahwa pada TiO2-N terdapat serapan khas dari Ti-N pada bilangan gelombang 509,17 cm-1 dan N-H bending pada 1643,24 cm-1. Energi band gap dari TiO2-N sebesar 3,34 eV dengan ukuran partikel sebesar 0,68 hingga 30,22 μm. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa penyinaran dengan sinar matahari menghasilkan degradasi lebih baik daripada sinar UV. Berdasarkan hasil uji statistika, konsentrasi TiO2-N yang paling optimum untuk degradasi methyl orange adalah sebesar 3,2 g/L dengan persen degradasi sebesar 93,93% dan lama penyinaran paling optimum pada 120 menit dengan persen degradasi sebesar 89,46% di bawah sinar matahari. Fotokatalis TiO2-N dapat digunakan kembali hingga pemakaian ke-3 pada sinar UV dan ke-2 pada sinar matahari, dengan adanya peningkatan persen degradasi pada pemakaian ke-2.