Analisa Bahan Organik Dengan Kelimpahan Bakteri Heterotrof – Saprobit pada Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Intensif di PT. Surya Windu Kartika, Desa Badean, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyu

Main Author: Yesiani, NiMadeAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154566/
Daftar Isi:
  • Bakteri heterotrof saprobit berperan penting dalam siklus biogeokimia didalam perairan, karena mampu mendekomposisi dan remineralisasi bahan organik menjadi bahan anorganik yang lebih sederhana serta merupakan unsur hara bagi pertumbuhan fitoplankton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan total bahan organik dengan kelimpahan bakteri heterotrof pada tambak intensif udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelititan ini dilakukan pada bulan Mei 2015 di Tambak PT. Surya Windu Kartika, Banyuwangi dan Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observatorial dengan sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisa bahan organik yaitu wawancara dengan teknisi tambak dilanjutkan analisis total baha bahan organik dengan metode titrasi. Analisis bakteri heterotrof dengan metode MPN (Most Probable Number). Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelititan ini menunjukkan bahwa kandungan bahan organik pada semua petak bersumber dari masukan autochtonus dan allochtonus. Nilai total bahan organik pada semua petak berkisar antara 50,41 – 77,76 dan kelimpahan bakteri heterotrof pada semua petak antara 4,32 x 103 – 5,07 x 103 upk/mL. Hasil analisa hubungan total bahan organik dengan kelimpahan bakteri heterotrof menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) petak A1 sebesar 0,973 atau 97,3%, petak A4 sebesar 0,957 atau 95,7% dan petak A6 sebesar 0,969 atau 96,9%, sehingga dapat dikatakan hubungan kedua variabel adalah kuat. Nilai koefisien determinasi (R) petak A1 sebesar 0,948 dengan demikian kelimpahan bakteri heterotrof dipengaruhi total bahan organik sebesar 94,8%, petak A4 sebesar 0,917 dengan demikian kelimpahan bakteri heterotrof dipengaruhi total bahan organik sebesar 91,7% dan petak A6 sebesar 0,940 dengan demikian kelimpahan bakteri heterotrof dipengaruhi total bahan organik sebesar 94,0%. Berdasarkan uji Anova, model korelasi regresi yang digunakan sesuai untuk menduga kandungan total bahan organik dengan kelimpahan bakteri heterotrof. Hasil analisa regresi linier sederhana menunjukkan bahwa bahan organik sangat mempengaruhi jumlah bakteri heterotrof yang ada. Hasil analisa kualitas air pada semua petak (A1,A4 dan A6) berkisar antara : Suhu 26 – 32 oC, salinitas 27 – 30 o/oo, pH 7,3 – 7,6, oksigen terlarut 4,15 – 5,21 mg/l, amonia 0,032 – 0,079 mg/l, nitrat 1,080 – 3,000 mg/l dan fosfat 0,034 – 0,102 mg/l. Saran dalam penelitian ini untuk menjaga kualitas air yang baik perlu adanyapemberian bakteri heterotrofik - saprobit sehingga dapat menambah jumlah bakteri dalam tambak dengan cara pemberian probiotik agar bahan organik dapat dirombak secara sempurna sehingga menghasilkan unsur hara yang diperlukan oleh fitoplankton selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai identifikasi bakteri perombak bahan organik ditambak udang.