Model Antrian M/M/1/N Dengan Retention Of Reneged Customers Dan Balking (Studikasus Di Poligigi Rsi Aisyiyah Malang)

Main Author: FitrianaSari, Yessy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154560/
Daftar Isi:
  • Pelanggan dalam antrian tidak semuanya sabar menunggu hingga mendapatkan pelayanan, ada beberapa pelangganyang tidak sabar.Padaskripsiinidibahaskarakteristik dan penerapan model antrian M/M/1/N dengan mempertimbangkan perilaku manusia yaitu retention of reneged customers dan balking. Retention of reneged customers merupakan pelanggan reneging yang bertahan agar tetap mendapatkan pelayanan. Sementara balking merupakan pelanggan yang datang namun memutuskan tidak masuk dan bergabung dalam antrian. Karakteristik model antrian diperoleh dari probabilitas kejadian mutually exclusive, kemudian dicari penurunannya menggunakan teorema limit dan dicari solusi steady-state. Tujuan dari penentuan karakteristik antrian digunakan untuk menganalisis sistem antrian. Studi kasus dilaksanakan di poligigi RSI Aisyiyah Malang dengan mengambil data primer pada tanggal 17-29 November 2014 yaitu data waktu antar kedatangan, waktu pelayanan, dan waktu pembatalan. Dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov ditunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi Eksponensial. Hasil dari rata-rata perhitungan karakteristik antrian pada tanggal 17-29 November 2014 di Poligigi RSI Aisyiyah Malang diperoleh tingkat kedatangan sebesar 2,104 pasien/jam, tingkat pelayanan sebesar 3,2016 pasien/jam, tingkat pembatalan sebesar 0,34 pasien/jam, probabilitas pasien membatalkan sebesar 0,16, probabilitas tidak ada pasien sebesar 0,405, jumlah rata-rata pasien dalam sistem sebesar 1,232 pasien, rata-rata waktu menunggu pasien dalam sistem sebesar 35,34 menit, rata-rata waktu menunggu pasien dalam antrian sebesar 16,32 menit,rata-rata waktu pelayanan pasien sebesar 19,02 menit, jumlah rata-rata pasien dalam antrian sebesar 0,567 pasien, dan tingkat kesibukan pelayanan rata-rata sebesar 65,6 % karena terdapat beberapa pasien yang meninggalkan antrian sebelum mendapatkan pelayanan.