Adaptasi Beberapa Papilionaceae Lokal Tumbuh di Tanah Pasca Pertambangan Batubara dari Kalimantan Selatan
Main Author: | Baiti, RufaidahNur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154550/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon perkecambahan, pertumbuhan, adaptasi morfologis batang, daun dan akar beberapa spesies Papilionaceae lokal yang tumbuh di tanah pasca pertambangan batubara. Spesies yang digunakan antara lain Desmodium triflorum (L.) DC, Indigofera spicata Forssk, Alysicarpus ovalifolius (Schumach.) J. Léonard, Crotalaria pallida Aiton, Cajanus cajan (L.) Millsp. dan Sesbania grandiflora (L.) Pers. Perlakuan diulang sebanyak dua sampai empat kali, sehingga didapatkan 24 setiap pengamatan. Masing-masing spesies ditanam pada tanah pasca pertambangan dan ditambah mulsa. Penyiraman secara berkala dilakukan agar tanah mencapai kapasitas lapang. Pengamatan pertumbuhan dilakukan dua kali seminggu selama lima minggu meliputi perkecambahan, pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan kerimbunan. Sedangkan panjang akar, jumlah bintil akar dan produktivitas dihitung setelah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji Papilionaceae yang mampu berkecambah dan tumbuh di media tersebut adalah spesies D. triflorum, I. spicata, C. pallida dan S. grandiflora, sedangkan A. ovalifolius dan C. cajan tidak mampu berkecambah. Spesies memiliki kemampuan pertumbuhan yang berbeda-beda sesuai dengan habitusnya. Selanjutnya spesies D. triflorum memiliki akar lebih panjang daripada bagian atas tanaman. Keempat spesies yang mampu tumbuh memiliki produktivitas tumbuhan bagian atas yang lebih tinggi daripada akar. Papilionaceae memiliki adaptasi yang baik, akar intensif menembus lapisan tanah pasca pertambangan. Selain itu, D. triflorum, I. spicata dan C. pallida mampu membentuk bintil akar.