Pengetahuan Lokal tentang Satuan Lahan pada Masyarakat Desa Patiala Bawa, Sumba Barat – Nusa Tenggara Timur
Main Author: | Lawa, YessyHendrikaRambuYaku |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154501/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi, baik keanekaragaman sumber daya alam maupun keanekaragaman suku bangsa. Setiap suku memiliki keunikan pengetahuan lokal yang berbeda-beda dalam mengelola sumber daya alam di sekitar mereka. Salah satu suku di Indonesia yaitu suku Sumba yang berada di Desa Patiala Bawa, Sumba Barat-Nusa Tenggara Timur yang memiliki pengetahuan lokal dalam mengelola dan memanfaatkan lahan serta tumbuhan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui klasifikasi, pengelolaan dan pemanfaatan lahan, serta pemanfaatan spesies tanaman di lahan masyarakat Desa Patiala Bawa. Pengumpulan data klasifikasi lahan dilakukan dengan membuat tiga jalur transek berdasarkan kontur topografi yang representatif dari desa Patiala Bawa yaitu transek Pogongahu- Marosi, Kawaruwaiyewa-Marosi dan Wuntalaka-Kerewe. Satuan lahan, jenis-jenis tumbuhan yang didapatkan, serta pemanfaatannya dikonfirmasi dengan narasumber dengan melakukan wawancara dengan 30 narasumber yang dipilih melalui metode snowball. Analisis pemanfaatan jenis tumbuhan dihitung menggunakan indeks UVs (Use Value) dan ICS (Index of Cultural Significance). Hasil yang diperoleh menunjukkan masyarakat Patiala Bawa memanfaatkan 78 spesies tanaman yang berasal dari 6 satuan lahan, yaitu Ha rona (kampung), Oma (kebun), Mara (ladang), Paba (sawah), Marada ruta (padang rumput), dan Rami pamali (hutan adat). Pengelolaan dan pemanfaatan setiap lahan berbeda-beda, tergantung jenis tanah, luas lahan, dan ketersediaan air dari setiap lahan. Kelapa (Cocos nucifera L.) memiliki nilai guna dan nilai kepentingan tertinggi bagi masyarakat Patiala Bawa.