Pengukuran Efektivitas Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquaticaForsk), Genjer (Limnocharis flava) Dan Seledri (Apium graveolens L) Untuk Pengurangan Kadar Logam Berat (Pb dan Cu) Serta Radionuklida Deng

Main Author: Fitria, SitiNurmaida
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154492/
ctrlnum 154492
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/154492/</relation><title>Pengukuran Efektivitas Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquaticaForsk), Genjer (Limnocharis flava) Dan Seledri (Apium graveolens L) Untuk Pengurangan Kadar Logam Berat (Pb dan Cu) Serta Radionuklida Deng</title><creator>Fitria, SitiNurmaida</creator><subject>344.046 343 Water pollution</subject><description>Pencemaran air merupakan penyimpangan sifat air yang sudah marak terjadi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memulihkan lingkungan tercemar yaitu menggunakan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa efektifkah tanaman uji dalam menyerap limbah logam berat dan radionuklida serta untuk menganalisis dan mengetahui kemampuan masing-masing tanaman dalam menyerap logam berat dan radionuklida. Pengujian konsentrasi logam berat dilakukan menggunakan alat AAS (Atomic Adsorption Spectrofotometer ), serta persentase unsure dalam tanaman diukur menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence), dan kandungan radionuklida diukur menggunakan detektor Geiger Muller. Limbah yang digunakan untuk penelitian adalah limbah buatan, dimana untuk uji logam digunakan campuran air sumur dengan Pb(NO3)2 dan CuSO4.5(H2O) dengan konsentrasi 5 ppm, sedangkan limbah buatan uji radionuklida digunakan pupuk NPK Phonska mutiara. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa tanaman yang paling banyak mangakumulasi logam berat yaitu tanaman kangkung air, diikuti oleh genjer dan seledri. Sedangkan presentase massa unsure terbesar yaitu unsure kalium untuk semua jenis tanaman. Dengan pengukuran ini diasumsikan bahwa radionuklida yang berada ditanaman adalah radionuklida kalium-40. Dengan persentase kalium terbesar pada tanaman genjer dan diikuti oleh tanaman kangkung air dan seledri. Hal ini sama dengan uji radionuklida menggunakan detektor GM bahwa laju paparan terbesar berada pada genjer, kangkung dan seledri.</description><date>2015</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Fitria, SitiNurmaida (2015) Pengukuran Efektivitas Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquaticaForsk), Genjer (Limnocharis flava) Dan Seledri (Apium graveolens L) Untuk Pengurangan Kadar Logam Berat (Pb dan Cu) Serta Radionuklida Deng. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/MIPA/2015/438/051509319</relation><recordID>154492</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Fitria, SitiNurmaida
title Pengukuran Efektivitas Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquaticaForsk), Genjer (Limnocharis flava) Dan Seledri (Apium graveolens L) Untuk Pengurangan Kadar Logam Berat (Pb dan Cu) Serta Radionuklida Deng
publishDate 2015
topic 344.046 343 Water pollution
url http://repository.ub.ac.id/154492/
contents Pencemaran air merupakan penyimpangan sifat air yang sudah marak terjadi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memulihkan lingkungan tercemar yaitu menggunakan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa efektifkah tanaman uji dalam menyerap limbah logam berat dan radionuklida serta untuk menganalisis dan mengetahui kemampuan masing-masing tanaman dalam menyerap logam berat dan radionuklida. Pengujian konsentrasi logam berat dilakukan menggunakan alat AAS (Atomic Adsorption Spectrofotometer ), serta persentase unsure dalam tanaman diukur menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence), dan kandungan radionuklida diukur menggunakan detektor Geiger Muller. Limbah yang digunakan untuk penelitian adalah limbah buatan, dimana untuk uji logam digunakan campuran air sumur dengan Pb(NO3)2 dan CuSO4.5(H2O) dengan konsentrasi 5 ppm, sedangkan limbah buatan uji radionuklida digunakan pupuk NPK Phonska mutiara. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa tanaman yang paling banyak mangakumulasi logam berat yaitu tanaman kangkung air, diikuti oleh genjer dan seledri. Sedangkan presentase massa unsure terbesar yaitu unsure kalium untuk semua jenis tanaman. Dengan pengukuran ini diasumsikan bahwa radionuklida yang berada ditanaman adalah radionuklida kalium-40. Dengan persentase kalium terbesar pada tanaman genjer dan diikuti oleh tanaman kangkung air dan seledri. Hal ini sama dengan uji radionuklida menggunakan detektor GM bahwa laju paparan terbesar berada pada genjer, kangkung dan seledri.
id IOS4666.154492
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:54:55Z
last_indexed 2021-10-28T07:40:49Z
recordtype dc
_version_ 1751454415507685376
score 17.538404