Pemanfaatan Abu Ampas Tebu dan Bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk Pembuatan Pupuk Nano dengan Metode Freeze Drying
Main Author: | Rahmawati, NandaYuli |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154447/ |
Daftar Isi:
- Abu ampas tebu (baggase) berpotensi sebagai sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pembuatan pupuk organik umumnya membutuhkan proses lebih dari dua bulan sejak masih berupa ampas tebu. Proses tersebut dapat dipercepat dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk mencerna material yang berukuran makro dan mikro abu ampas tebu menjadi ukuran nano. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari proses produksi pupuk organik dari abu ampas tebu dan mempercepat produksi pembuatan pupuk organik. Metode yang digunakan adalah biosintesis dan freeze drying. Biosintesis dilakukan dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan abu ampas tebu di tempat gelap pada suhu 37oC selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Selanjutnya, hasil dari freeze drying akan menjadi serbuk nano. Karakterisasi pupuk nano organik dilakukan dengan Delsa Nano Particle Size Analyzer (PSA) dan Scanning Electron Microscope (SEM)-EDAX. Hasilnya menunjukkan nanomaterial berbentuk sperichal dan memiliki ukuran terkecil sebesar 30,5 nm pada inkubasi 72 jam. Ukuran pupuk nano berbeda-beda pada masing-masing perlakuan. Semakin lama waktu inkubasi dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus akan menghasilkan ukuran partikel yang lebih kecil. Metode biosintesis dan freeze drying dapat mempercepat produksi pupuk organik sepuluh kali cepat daripada pupuk organik secara konvensional.