Penggunaanmetode Partial Robust M Regressiondengan Menggunakan Pembobot- M Huber (Studi Kasus Inflasi Indeks Harga Konsumen Empat Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2002-2003)

Main Author: Kusnia, Lailatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154415/
Daftar Isi:
  • Multikolinieritas dan outlier merupakan permasalahan yang sering muncul dalam analisis regresi. Permasalahan multikolinieritas dapat ditemukan pada kasus inflasi sebagai salah satu permasalahan yang masih menjadi topik utama di Indonesia. Inflasi merupakan permasalahan makro ekonomi di mana setiap komponen yang terlibat didalamnya merupakan hasil dari aktifitas ekonomi secara agregat (keseluruhan). Multikolinieritas terjadi akibat adanya interaksi konsumsi secara agregat dari masyarakat. Badan Pusat Statistika mencatatkan bahwa nilai inflasi dari disagregasi IHK di Indonesia pernah mencapai 8,5%. Nilai inflasi yang sangat tinggi ini dapat dikatakan sebagai outlier. Regresi partial robust M (PRM) merupakan metode pendekatan alternatif robust dari regresi PLS sebagai metode penanganan multikolinieritas dan outlier dalam satu kasus. Metode ini menggunakan bentuk parsial (berdasarkan variabel laten) dari regresi robust dan penduga M. Regresi PRM bekerja dengan memberi bobot bagi matriks variabel X dan variabel respons y di mana bobot tersebut didapatkan berdasarkan konsep penduga M. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pembobot Huber sebagai pembobot matrik.Penduga M-Huber dapat menduga parameter pada keadaan bukan hanya ketika distribusi galat normal tetapi juga ketika distribusi galat mendekati / hampir normal dengan tuning constant sebesar 1,345. Berdasarkan kriteria R^2 diperoleh nilai R^2Partial robust M regression (PRM)sebesar 87,39 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 87,39% variabel yang digunakan mempengaruhi kenaikan inflasi di idonesia pada tahun 2002 sampai 2003.