Pembuatan Pupuk Fe Slow Release Dari Tanah Laterit Kotawaringin TimurMenggunakan Zeolit-Kitosan Sebagai Material Pelapis
Main Author: | Iqbal, RendyMuhamad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154407/ |
Daftar Isi:
- Tanah merah atau tanah laterit merupakan salah satu sumberdaya alam yang melimpah di kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, tanah laterit mengandung unsur Fe dengan kadar yang tinggi. Unsur Fe merupakan salah satu unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi kitosan dan komposisi zeolit:laterit terhadap aktivitas pelepasan Fe dari pupuk hasil sintesis. Tanah laterit dikarakterisasi menggunakan XRF dan XRD. Pupuk Fe slow release dibuat dengan mengembankan laterit pada matriks zeolit (perbandingan komposisi zeolit:laterit = 2:1 dan 1:2) kemudian diaduk kedalam gel kitosan dengan konsentrasi 2, 2,6, dan 2,8% selama 30 menit. Setelah Zeolit-laterit-kitosan yang sudah homogen diteteskan kedalam NaOH 0,4M hingga terbentuk granul. Pupuk sintesis dikarakterisasi menggunakan FTIR, kemudian dilakukan pengujian pelepasan Fe dengan metode batch dalam aquades. Hasil XRD menunjukkan bahwa tanah laterit berbentuk amorf, serta kadar Fe mencapai 80,25%. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi –OH, -C=O, Si-O, dan Fe-O. Semakin tinggi konsentrasi kitosan yang digunakan maka semakin banyak Fe yang terlepas dari pupuk,sedangkan jika jumlah zeolit semakin besar maka aktivitas pelepasan Fe semakin lambat