Cacahan Thermoluminescent Dosimeter Caso4:Dy Terhadap Medan Radiasi Campuran Beta Gamma
Main Author: | Rahma, Riza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/154356/ |
Daftar Isi:
- Thermoluminescence Dosimeter (TLD) CaSO4:Dy merupakan detektor pasif yang digunakan merekam jumlah energi radiasi yang diterima pekerja radiasi. Hasil bacaan cacahan TLD CaSO4:Dy dapat dievaluasi dengan metode kurva kalibrasi dan metode perhitungan persamaan BARC. Akan tetapi, TLD CaSO4:Dy menghasilkan cacahan yang nilainya tergantung terhadap energi partikel beta yang datang. Ketergantungan terhadap energi ini mempengaruhi hasil kurva kalibrasi dari tiap sumber radiasi beta. TLD CaSO4:Dy dapat menangkap energi radiasi beta dan gamma, sehingga penambahan dosis radiasi gamma dapat mempengaruhi ketepatan hasil evaluasi dosis beta. Pada penelitian ini dilakukan penyinaran kalibrasi sumber radiasi beta untuk mengetahui pengaruh energi terhadap kurva kalibrasi dan dilakukan penyinaran campuran pada TLD CaSO4:Dy antara radiasi beta dan gamma untuk mengetahui pengaruh perbedaan energi sumber radiasi beta terhadap ketepatan evaluasi dosis beta ketika dicampur dengan dosis radiasi gamma. Penyinaran kalibrasi pada TLD CaSO4:Dy dilakukan dengan menggunakan sumber radiasi beta 90Sr, 85Kr, 147Pm dan sumber radiasi gamma 137Cs di laboratorium PTKMR-BATAN dan diperoleh kurva kalibrasi berupa garis lurus linier dari keempat sumber radiasi yang digunakan. Hasil kurva dari sumber radiasi beta menunjukkan kurva kalibrasi 90Sr memiliki kemiringan paling besar. TLD CaSO4:Dy kemudian disinari dengan mencampurkan antara dosis radiasi gamma dari sumber radiasi 137Cs dengan radiasi beta dari sumber radiasi 90Sr, 85Kr dan 147Pm. Hasil cacahan bacaan dari TLD CaSO4:Dy tersebut kemudian dievaluasi dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dan metode perhitungan persamaan BARC. Hasil dari persamaan BARC menunjukkan persen simpangan nilai yang besar sedangkan dengan metode kurva kalibrasi menghasilkan persen simpangan nilai terbesar pada sumber radiasi beta 147Pm. Hasil ini sama dengan hasil penelitian Bakshi sebagai referensi dimana persen simpangan nilai paling besar terjadi pada sumber radiasi beta 147Pm.