Identifikasi Aliran Sungai Bawah Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Dan Uji Kelayakan Air Dengan Metode X-Ray Fluorescence ( Studi Kasus Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabup

Main Author: AlFathoni, AhmadHanif
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154301/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang aliran sungai bawah tanah di desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Berdasarkan data geolistrik diperoleh 3 interval nilai resistivitas yaitu 4,64 Ω.m – 70,9 Ω.m di indikasikan sebagai batuan lempung, 80 Ω.m – 437 Ω.m di indikasikan sebagai batuan napal pasiran, dan 438 Ω.m – 2696 Ω.m di indikasikan sebagai batuan gamping. Uji kelayakan air dilakukan dengan menggunakan metode X-Ray Fluorescence (XRF). Air pada lokasi penelitian untuk 6 sumur yang diteliti mengandung Fosfor (P), Kalsium (Ca), Titanium (Ti), Besi (Fe), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Iterbium (Yb). Hasil uji XRF menunjukkan persentase yang besar untuk unsur-unsur tersebut dan berada di atas kadar maksimum yang diperbolehkan. Oleh karena itu, air yang ada di lokasi penelitian dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.