Identifikasi Kantung Magma Gunung Bromo Berdasarkan Model 2d Data Gayaberat Dan Distribusi Hiposenter Gempa Vulkanik A

Main Author: Wuryani, SriDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154175/
Daftar Isi:
  • Gunung Bromo Merupakan Salah Satu Gunungapi Aktif Berusia Kuarter Yang Terletak Di Dalam Kaldera Tengger, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Gunung Bromo Tercatat Telah Mengalami Erupsi Sekitar 50 Kali Sejak Tahun 1775. Penelitian Geofisika Telah Dilakukan Untuk Mengetahui Geometri Kantung Magma Gunung Bromo Dengan Menggunakan Metode Gayaberat Dan Metode Seismik. Metode Gayaberat Memberikan Informasi Mengenai Kondisi Bawah Permukaan Melalui Pola Kontras Densitas Lapisan Yang Digambarkan Dalam Model Penampang Vertikal 2D. Sedangkan Metode Seismik Memberikan Informasi Geometri Kantung Magma Berdasarkan Pola Sebaran Hiposenter Gempa VTA. Pola Anomali Gayaberat Daerah Bromo Dan Sekitarnya Memiliki Rentang Nilai 108 Mgal-150 Mgal Dan Dikelompokkan Ke Dalam Tiga Kelompok Anomali Yakni Anomali Tinggi, Anomali Sedang Dan Anomali Rendah. Anomali Tinggi Dijumpai Pada Daerah Sebelah Timur Laut Dari Gunung Bromo. Hasil Pemodelan Metode Gayaberat Menunjukkan Kantung Magma Gunung Bromo Berbentuk Kerucut Dengan Kedalaman 2 Km - 12,5 Km Dibawah Permukaan Laut. Selain Kantung Magma Yang Tersusun Atas Magma Andesitik, Geologi Bawah Permukaan Gunung Bromo Juga Memiliki Susunan Batuan Kuarsit Dan Granit. Sedangkan Hasil Analisa Hiposenter VTA Menunjukkan Bahwa Gunung Bromo Memiliki 2 Kantung Magma Dengan Ukuran Yang Berbeda. Kantung Magma Dangkal Berada Di Kedalaman 2 Km Hingga 5 Km Dari Puncak Dan Kantung Magma Dalam Berada Pada Kedalaman 7 Km Hingga 15 Km Dari Puncak Gunung Bromo