Induksi Bawang Putih (Allium Sativum L.) Tetraploid Secara In Vitro Dengan Kolkisin

Main Author: Fauziah, Arbaul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/154048/1/SKRIPSI_ARBAUL_FAUZIAH_105090100111024.pdf
http://repository.ub.ac.id/154048/
Daftar Isi:
  • Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mendapatkan Metode Regenerasi Tunas Dari Eksplan Kalus Bawang Putih Dan Menginduksi Tanaman Bawang Putih Tetraploid Secara In Vitro Dengan Kolkisin. Induksi Kalus Dilakukan Dengan Cara Eksplan Meristem Basal Bawang Putih Dikulturkan Pada Medium MS Dengan Penambahan Kombinasi ZPT 2,4-D Dan Kinetin, Sedangkan Regenerasi Tunas Dilakukan Dengan Cara Eksplan Kalus Dikulturkan Pada Medium MS Dengan Penambahan Kombinasi ZPT NAA Dan BAP. Induksi Bawang Putih Tetraploid Dilakukan Dengan Cara Kalus Dikulturkan Pada Medium MS Dengan Penambahan Kolkisin Selama 2 Dan 4 Minggu. Kalus Hasil Perlakuan Kolkisin Disubkultur Pada Medium MS Dengan Penambahan Kombinasi ZPT NAA Dan BAP Untuk Regenerasi Tunas. Level Ploidi Ditentukan Melalui Pengamatan Kromosom Sel Akar Planlet Hasil Regenerasi Dari Perlakuan Kolkisin. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pertumbuhan Kalus Terbaik Terdapat Pada Media MS + 2,4-D 0.3 Ppm + Kinetin 0.5 Ppm. Penambahan Kombinasi NAA 0.1 Ppm Dan BAP 2 Ppm Pada Medium Kultur Mampu Menghasilkan Mata-Mata Tunas, Sedangkan BAP 10 Ppm Mampu Menginduksi Pemanjangan Tunas. Penambahan Kolkisin Pada Medium Kultur Kalus Mampu Menginduksi Poliploidi Bawang Putih, Namun Kolkisin Pada Konsentrasi Tinggi Menghambat Regenerasi Tunas Bawang Putih. Planlet Bawang Putih Tetraploid (13%) Diperoleh Dari Perlakuan Kolkisin 120 Ppm Pada Medium Kultur Kalus Selama 2 Minggu. Selain Itu, Kolkisin Mampu Menginduksi Triploid Dan Mixoploid Pada Planlet Hasil Regenerasi Tunas Bawang Putih.