Daftar Isi:
  • Desa Adat Kemiren sebagai desa wisata di Kabupaten Banyuwangi harus menggunakan konsep pariwisata berkelanjutan untuk mengembangkan desa pariwisata yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk menyelesaikan masalah dalam perkembangan wisata yang berkelanjutan. Metode DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation Laboratory) dan ANP (Analytic Network Process) dapat dijadikan alternatif untuk suatu permasalahan yang mempunyai banyak kriteria yang saling berkaitan atau berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Terdapat enam kriteria yang digunakan untuk perkembangan wisata yaitu kearifan lokal, kesenian, jenis mata pencaharian, tingkat kesejahteraan masyarakat, komoditas asli, dan akomodasi wisata. Tahap pertama metode DEMATEL adalah mencari kriteria yang paling dominan dan keterkaitan antar kriteria. Hasil yang diperoleh bahwa kearifan lokal merupakan kriteria yang dominan dan memberikan pengaruh paling banyak diantara kriteria yang lain. Mengacu hasil keterkaitan antar kriteria, diperoleh bobot serta alternatif yang bisa digunakan untuk perkembangan wisata menggunakan metode ANP dengan bantuan software Super Decision. Bobot yang paling tinggi yaitu kearifan lokal. Sehingga kearifan lokal merupakan elemen yang harus dikembangkan lebih dominan. Alternatif-alternatif untuk perkembangan wisata yang pertama yaitu mengadakan event diikuti oleh menambahkan objek wisata dan yang terakhir mengembangkan komoditas asli.