Pengukuran Efisiensi Termal Menggunakan Kompor Nabati Pada Hasil Pembakaran Minyak Jelantah Kelapa Sawit, Minyak Jelantah Kanola, Dan Minyak Jelantah Limbah Dari Pedagang Lalapan
Main Author: | Dewi, IndraPuspa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153997/1/Indra_P._Dewi_%28pdf%29.pdf http://repository.ub.ac.id/153997/ |
Daftar Isi:
- Ibu rumah tangga dan pedagang kaki lima umumnya sering menggunakan minyak goreng berkali-kali (minyak jelantah) tanpa memperhatian dampak dari penggunaan minyak tersebut. Minyak goreng yang melebihi 3x pemanasan tidak baik untuk kesehatan. Untuk itu diperlukan penanganan yang tepat agar minyak jelantah yang awalnya tidak bermanfaat menjadi bermanfaat dengan menjadikannya sebagai bahan bakar alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi termal menggunakan kompor nabati pada hasil pembakaran minyak jelantah kelapa sawit, minyak jelantah kanola, dan minyak jelantah limbah dari pedagang lalapan. Minyak jelantah dibuat dari minyak nabati yang berbeda yang telah dipanaskan sebanyak 3 kali sehingga minyak nabati tersebut menjadi minyak jelantah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor nabati yang didesain sendiri. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan semakin lama waktu pemanasan, semakin meningkat suhu, maka efisiensinya akan semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh proses difusi panas (konduksi, konveksi, dan radiasi) dan perbedaan komposisi kimia pada masing-masing minyak. Minyak jelantah kanola memiliki jumlah asam lemak tak jenuh yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah asam lemak tak jenuh pada minyak jelantah sawit sehingga minyak jelantah kanola lebih efisien untuk dijadikan bahan bakar.