Pemodelan Sistem Antrian Pengambilan Dana Pensiun Di Kantor Pos Cabang Gombong Kabupaten Kebumen Menggunakan Model Antrian Multiple Server – Single Phase
Main Author: | Aditya, RizkyIndra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153898/1/SKRIPSI_FULL.pdf http://repository.ub.ac.id/153898/ |
Daftar Isi:
- Masalah antrian sangat sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Seperti yang dihadapi oleh Kantor Pos dengan peran ganda. Selain penyedia layanan jasa antar barang, kantor pos juga berperan sebagai tempat penyalur dana pensiun bagi Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI). Mayoritas pelanggan dalam sistem tersebut adalah manula (manusia lanjut usia), sehingga diperlukan layanan yang baik melihat kondisi fisik dari pelanggan yang sudah memasuki usia rentan. Analisis sistem antrian dan simulasi model antrian dapat digunakan untuk membantu melihat apakah sistem antrian yang diterapkan sudah baik atau belum. Analisis yang dilakukan meliputi pembentukan model antrian dan melihat karakteristik dari model tersebut. Banyaknya fasilitas pelayanan yang tersedia menjadi hal yang penting. Biasanya antrian terjadi karena adanya keterbatasan fasilitas pelayanan. Semakin banyak fasilitas pelayanan, maka peluang untuk terjadinya antrian akan semakin kecil. Namun permasalahannya adalah banyaknya fasilitas akan menambah biaya operasional dari instansi tersebut. Hal yang penting dan perlu diperhatikan Kantor Pos adalah posisinya sebagai salah satu instansi pemerintah. Sehingga citra yang baik di mata masyarakat sangatlah diperlukan. Dari hasil analisis model antrian yang didapatkan, sistem pelayanan Kantor Pos cabang Gombong memiliki waktu tunggu sekitar 1 jam 50 menit dengan 2 server. Hasil ini dirasa kurang efektif