Bioaktivitas Ekstrak Etanol Propolis terhadap Sel Limfosit CD4+CD25+ dan B220 pada Mencit Balb/C
Main Author: | Aden, AisyahZahroh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153777/1/SKRIPSI_AISYAH_ZAHROH_ADEN_105090100111040.pdf http://repository.ub.ac.id/153777/ |
Daftar Isi:
- Imunomodulator merupakan salah satu mekanisme untuk memodulasi kesetimbangan sistem imun tubuh. Propolis mengandung berbagai zat aktif dan diketahui dapat bermanfaat sebagai imunomodulator. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bioaktivitas ekstrak etanol propolis terhadap perubahan kwantitas sel T CD4+CD25+ dan sel B220 serta mengetahui dosis optimal ekstarak etanol propolis untuk meningkatkan sel-sel limfosit T CD4+CD25+ dan B220 pada mencit Balb/c. Mencit jantan Balb/c sehat berumur 8 minggu diaklimatisasi selama 1 minggu dan dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu: perlakuan kontrol, treatmen ekstrak etanol propolis dengan dosis 50 mg/kg BB, dosis 100 mg/kg BB, dan dosis 200 mg/kg BB. Seluruh mencit dibedah setelah dua minggu perlakuan. Sel limfosit diisolasi dari organ spleen dan profil sel yang mengekspresikan sel T CD4+CD25+ dan sel B220 diobservasi dengan analisis flowcytometri menggunakan software CellQuest. Data jumlah relatif sel dianalisis dengan uji statistik non parametrik berupa uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney dengan P < 0,05 menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak etanol propolis pada ketiga dosis mampu berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan jumlah sel T CD4+CD25+ dalam populasi sel T CD4+. Pemberian dosis 100 dan 200 mg/kg BB akan tetapi berpangaruh secara signifikan terhadap penurunan jumlah sel T CD4+CD25+ dalam populasi sel limfosit. Jumlah relatif sel B220 mengalami peningkatan akibat pemberian dosis 50 dan 200 mg/kg BB dan penurunan pada pemberian dosis 100 mg/kg BB, secara signifikan. Pemberian ekstrak etanol propolis pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB dengan demikian berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan kwantitas sel T CD4+25+ dan B220 dengan dosis 50 mg/kg BB sebagai dosis optimal untuk meningkatkan sel CD4+CD25+ dan sel B B220 pada mencit Balb/c.