Variasi Spasial Pertumbuhan dan Produktivitas Padi Merah Akibat Pengairan Berbeda di Sawah Organik Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang
Main Author: | Pratiwi, TiaraAyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153773/1/SKRIPSI_FMIPA_BIOLOGI_Tiara_Ayu_Pratiwi_105090100111004-1.pdf http://repository.ub.ac.id/153773/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengamati variasi spasial pertumbuhan dan produktivitas padi merah Aek Sibundong organik di tiga area sawah akibat pengairan berbeda dan mengetahui interaksi antara pertumbuhan padi dengan tumbuhan liar serta faktor abiotik sawah selama dua musim tanam di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen. Pengamatan dilakukan dengan purposive sampling berdasarkan pada genangan air pada rumpun padi di tiap area sawah. Pertumbuhan padi merah diamati selama empat fase pertumbuhan 20, 48, 82, 102 hst (hari setelah tanam) meliputi tinggi rumpun, biomassa, jumlah anakan dan malai, jumlah serta biomassa gabah. Tumbuhan liar (jenis, % penutupan dan biomassa) diamati secara sampling dengan luas petak 0,25 m2 pada plot pengamatan pertumbuhan padi merah. Faktor abiotik yang diamati meliputi tanah (pH, bahan organik dan berat isi tanah) dan air sawah (ada tidaknya genangan, pH, dan konduktivitas). Data dianalisis menggunakan program SPSS dan PAST. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan dan produktivitas padi merah di tiga area sawah memiliki variasi spasial. Rumpun padi di dekat saluran irigasi memiliki tinggi, jumlah anakan, dan malai yang tidak berbeda nyata dengan dua area sawah lainnya. Namun, cenderung menghasilkan biomassa vegetatif dan gabah yang 10 kali lebih besar dibandingkan dengan area yang jauh dari saluran irigasi. Genangan air sawah menurunkan persentase penutupan dan kekayaan spesies tumbuhan liar. Kehadiran beberapa tumbuhan liar paska penyiangan tidak mempengaruhi jumlah malai dan gabah yang dihasilkan. Kandungan BOT yang tinggi saat awal pertumbuhan padi menurun ketika panen, sehingga BIT semakin rendah.