Pengaruh Penambahan Dolomit Terhadap Kekerasan Bahan Baku Pembuatan Keramik Dari Lumpur Lapindo

Main Author: Nurhidayat, Rusdhi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/153674/1/SKRIPSI_RUSDHI_NURHIDAYAT_0810923078.pdf
http://repository.ub.ac.id/153674/
Daftar Isi:
  • Ion Na+ dan K+ dari lumpur Lapindo dihilangkan dengan cara ekstraksi menggunakan variasi pelarut akuades dan air PDAM. Variasi pelarut akuades dan air PDAM digunakan saat pembuatan HCl untuk melarutkan dolomit. Variasi pelarut dan konsentrasi yang digunakan adalah 5, 10 dan 15% b/v untuk masing-masing pelarut air PDAM dan akuades. Proses ekstraksi ion Na+ dan K+ dilakukan bersamaan dengan proses penambahan ion Ca(II) dan Mg(II) dari dolomit ke dalam lumpur Lapindo. Dolomit dilarutkan ke dalam HCl dengan variasi pelarut akuades dan pelarut air PDAM sehingga menghasilkan variasi larutan dolomit dalam HCl (DDH) dengan pelarut akuades dan air PDAM. Adanya kandungan Mg(II) yang lebih besar dari pada Na+ dan K+ dapat membantu koagulasi koloid saat proses ekstraksi. Konsentrasi larutan dolomit dalam HCl (DDH) yang memberikan hasil paling baik didapatkan pada konsentrasi 15% DDH pada pelarut air PDAM. Dari hasil analisa sebelum dan sesudah ekstraksi, logam Ca(II) bertambah sebesar 17898 mg/L dan 23044 mg/L pada perlakuan kedua. Hasil bahan baku keramik dilakukan karakterisasi dengan uji kekerasan Vickers.