Model EPQ (Economic Production Quantity) Dengan Proses Pengolahan Ulang (Studi Kasus Pada CV. TOP TEN TOBACCO, KEDIRI)
Main Author: | Munir, MohBahrul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153652/1/COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/153652/2/Skripsi_Full.pdf http://repository.ub.ac.id/153652/2/Mukadimah.pdf http://repository.ub.ac.id/153652/ |
Daftar Isi:
- Persediaan merupakan barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Pengendalian persediaan sangatlah penting untuk setiap perusahaan karena dapat mendorong kelancaran dalam proses produksi serta dapat menekan biaya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekan biaya agar didapatkan hasil produksi yang optimal adalah dengan pengolahan ulang terhadap hasil produksi yang tidak sempurna. Dalam skripsi ini dibahas tentang model persediaan EPQ (Economic Production Quantity) dengan proses pengolahan ulang. Model EPQ (Economic Production Quantity) dengan proses pengolahan ulang mempertimbangkan hasil produksi yang tidak sempurna untuk diolah kembali sebagai upaya penghematan pengeluaran dalam pembelian bahan baku. Biaya total persediaan yang digunakan di dalam model Model EPQ dengan proses pengolahan ulang ini meliputi biaya produksi, biaya persiapan, biaya pengolahan ulang dan biaya penyimpanan. Fungsi dari model EPQ dengan proses pengolahan ulang ini terbukti stricly konvex dan didapatkan solusi optimal. Dalam penerapannya pada CV. Top Ten Tobacco pada bulan Januari sampai Juni tahun 2012 didapatkan periode optimal 0,4938 atau 90 hari dengan total biaya persediaan sebesar Rp 17.034.629.836,49. Total penghematan yang diperoleh perusahaan sebesar setiap 90 hari dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 19.504.168.242,25