Pembuatan Bioetanol dari Glukosa Hasil Hidrolisis Biji Durian (Durio zibethinus) dengan Bantuan Saccharomyces cerevisiae
Main Author: | Minarni, Neni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153601/1/1skripsi_-_Neni_Minarni_%280910923019%29.pdf http://repository.ub.ac.id/153601/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCl terhadap kadar glukosa hasil hidrolisis dan mengetahui pengaruh pH fermentasi terhadap kadar etanol hasil fermentasi. Glukosa hasil hidrolisis baik cake maupun sirup glukosa ditentukan kadar glukosanya dengan metode DNS. Glukosa hasil hidrolisis difermentasi menjadi etanol dengan bantuan Saccharomyces cerevisiae, kadar etanol hasil fermentasi ditentukan dengan menggunakan metode cawan conway. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, perolehan kadar glukosa di pengaruhi oleh konsentrasi HCl yang digunakan pada saat hidrolisis, pada hidrolisis 2,5 g biji durian dengan suhu 70 oC dan waktu 3 jam, kadar glukosa pada sirup glukosa semakin meningkat dengan meningkatkanya konsentrasi HCl dan dihasilkan kadar glukosa tertinggi pada hidrolisis 4 M HCl sebesar 36400 ppm, namun pada cake glukosa kadar glukosa tidak berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi HCl, terdapat titik optimum hidrolisis yaitu pada 1 M HCl dengan kadar glukosa sebesar 20100 ppm. Selama 96 jam fermentasi dengan mengggunakan substrat glukosa sebesar 8000 ppm (0,8% b/v), pH fermentasi juga tidak berbanding lurus terhadap perolehan kadar etanol, namun terdapat titik optimum pH fermentasi yaitu pada pH 4 dengan kadar etanol sebesar 1,61% (v/v).