Pengaruh Irradiasi Laser Terhadap Intensitas Fluoresensi Dari Eksperimen Pengamatan Kalsium (Ca2+ ) Dalam Oosit Immature Kambing Yang Diberi Indikator Fluo-3 Dengan Menggunakan Confocal Laser Scanni
Main Author: | R, SitiZulkhijah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153598/1/halaman_awal_dan_daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/153598/2/cover.pdf http://repository.ub.ac.id/153598/3/laporan_skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/153598/ |
Daftar Isi:
- Osilasi kalsium yang terjadi pada oosit berindikator biasanya diamati dengan menggunakan laser fluorescence microscope. Pada mikroskop ini osilasi kalsium dapat terlihat sebagai peristiwa transfer energi yaitu hasil pemendaran warna dari penembakan energi oleh laser ke oosit yang berindikator fluo-3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya peristiwa Fluorescene Resonance Energy Transfer (FRET) dan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan pengaturan prosentase laser yang ditembakkan oleh sumber laser yang digunakan sebagai sumber eksitasi pada eksperimen pengamatan Ca2+ dalam oosit kambing dengan indikator fluo-3. Pada penelitian ini membutuhkan oosit immature berlabel fluo-3 sebagai indikator kalsium dan confocal microscope laser scannning dengan sumber laser Argon 488 nm, laser HeNe G 543nm dan laser HeNe R 633nm. Prosentase laser pada program microscope diatur dengan perbandingan prosentase maksimal, prosentase besar-kecil, prosentase besar- sedang- kecil, prosentase sedang dan prosentase kecil. Analisa terjadinya transfer energi dilakukan dengan membuat grafik puncak - puncak intensitas yang tertangkap oleh channel-channel pada microscope membentuk grafik transfer energi dengan jarak yang lebih dekat. Dari hasil penelitian ini bahwa ketika laser yang dinyalakan hanya 1 dengan prosentase yang maksimal pada setiap laser, banyaknya kemungkinan transfer energi tidak menunjukkanbanyakkejadian transfer energi. Apabila ketiga laser dinyalakan dengan prosentase laser yang variatif didapatkan banyak kemungkinan terjadinya transfer energi, terutama jika prosentase laser terbesar digunakan pada laser yang memiliki energi tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belum terlihat adanya pengaruh dari dirubahnya prosentase setiap laser pada pengamatan Ca2+ dalam oosit kambing dengan indikator fluo-3.