Potensi Fraksi Etanol Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra) sebagai Agen Anti Kanker Kolon pada Mencit (Mus musculus Balb/c) setelah Induksi Dextran Sodium Sulphate (DSS) dan Azoxymethane (AOM)
Main Author: | Wicaksono, MochHardiBaramada |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153596/1/SKRIPSI_MOCH_HARDI_B.W.pdf http://repository.ub.ac.id/153596/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan Dendrophthoe pentandra dalam memperbaiki kerusakan kanker kolon dan mengurangi ekspresi nitrotyrosine. Mus musculus Balb/c jantan digunakan sebagai hewan coba yang telah diaklimatisasi, fraksi etanol benalu mangga diberikan pada 3 kelompok mencit dengan dosis 0,125 mg/gram BB, 0,250 mg/gram BB dan 0,500 mg/gram BB yang sebelumnya diinduksi kanker kolon dengan AOM dan DSS, setelah 11 minggu organ kolon diisolasi dan dibuat preparat jaringan dengan metode parafin H&E dan Immunohistokimia (rabbit polyclonal anti-nitrotyrosine (BIOSS, USA)). Parameter yang diamati dari pewarnaan H & E meliputi jumlah sel goblet dan abnormalitas struktur jaringan (dysplasia) serta pewarnaan immunohistokimia yang diamati peningkatan atau penuruan ekspresi nitrotyrosine. Data diuji secara statistik menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Games-Howell menggunakan SPSS 16 for windows. Hasil penelitian menunjukan terjadinya pemulihan sel goblet pada perlakuan pemberian dosis fraksi etanol benalu mangga 0,500 mg/gram BB yang tidak berbeda nyata dengan persentase sel goblet pada perlakuan kontrol positif (p>0,05). Perlakuan fraksi etanol benalu mangga mampu memperbaiki terjadinya abnormalitas jaringan kolon dengan tidak terjadinya dysplasia pada perlakuan fraksi etanol benalu mangga 0.250 mg/gram BB dan fraksi etanol benalu mangga 0.500 mg/gram BB dibandingkan dengan kontrol negatif. Pada pewarnaan immunohistokimia menunjukan terjadi pengurangan ekspresi nitrotyrosine. Fraksi etanol benalu mangga berpotensi dalam mengembalikan jumlah sel goblet dan memperbaiki perubahan jaringan pada kanker kolon serta mampu mengurangi ekspresi nitrotyrosine.