Uji Aktifitas Biologis Fraksi Ethanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Perubahan Kuantitatif Sel T dan Sel B Pada Mencit BALB/c (Mus musculus)
Main Author: | Qarni, UwaisAl |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153581/1/UWAIS_AL_QARNI.pdf http://repository.ub.ac.id/153581/ |
Daftar Isi:
- Andrografolid merupakan senyawa aktif sejenis flavonoid yang terkandung dalam daun sambiloto dan berperan sebagai imunostimulan di dalam sistem imun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kuantitatif sel T CD4+, CD8+, CD4+CD62L+, CD8+ CD62L+, CD4+CD25+, sel B B220 dan Gr1 setelah pemberian fraksi ethanol daun sambiloto secara oral, mengetahui dosis optimum fraksi ethanol daun sambiloto dalam peningkatan sel imunokompeten, dan mengetahui histopatologis jaringan hepar setelah pemberian fraksi ethanol daun sambiloto. Metode yang digunakan adalah ekstraksi daun sambiloto dengan pelarut ethanol 95%. Perlakuan oral pada mencit BALB/c normal selama 2 minggu dengan dosis 0; 0,1; 0,5; dan 1 mg/g BB. Isolasi sel limfosit organ spleen dan dilakukan analisis kuantitatif sel limfosit menggunakan haemocytometer dan flowcytometry. Pembuatan preparat histologi hepar dengan pewarnaan HE. Analisis data kuantitatif sel limfosit menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji ANOVA selang kepercayaan 95% dan uji Tukey HSD menggunakan program SPSS 16 for Windows. Pemberian fraksi ethanol daun sambiloto secara oral mampu meningkatkan jumlah sel T CD8+, CD4+CD25+, sel B220+, dan Gr-1 pada Dosis 1 (0,1 mg/g BB) dan Dosis 2 (0,5 mg/g BB) namun tidak signifikan dibandingkan dengan kontrol, sedangkan penurunan jumlah sel T CD4+, CD4+CD62L+, dan CD8+CD62L+ pada Dosis 1 (0,1 mg/g BB) dan Dosis 3 (1 mg/g BB) namun tidak signifikan dibandingkan dengan kontrol. Dosis optimum fraksi ethanol daun sambiloto dalam peningkatan sel imunokompeten adalah 0,1 mg/g BB. Fraksi ethanol daun sambiloto dosis 1 mg/g BB menimbulkan efek toksik pada jaringan hepar.