Daftar Isi:
  • Analisis regresi memodelkan hubungan fungsional antara peubah respon dan peubah prediktor. Tidak jarang peubah prediktor bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang berbentuk kelompok atau tingkatan. Analisis regresi linier berkelompok digunakan untuk memodelkan hubungan antara peubah respon dan peubah prediktor kualitatif dan kuantitatif. Peubah prediktor kualitatif sebagai peubah boneka disandikan 0 dan 1. Empat model regresi linier berkelompok yang diterapkan pada data yaitu model regresi garis sejajar dengan perbedaan penduga pada kategori dasar, model regresi garis terpisah dengan perbedaan penduga pada kategori dasar, model regresi garis sejajar dan model regresi garis terpisah. Perbedaan model terletak pada pembentukan peubah boneka, pembentukan matriks pada metode kuadrat terkecil dan interaksi antar peubah prediktor. Berdasarkan data sekunder diketahui bahwa panjang polong (cm) dan lokasi penanaman (Malang dan Jombang) berpengaruh terhadap bobot polong segar (g). Merujuk pada uji perbedaan dua garis regresi diperoleh model yang sesuai yaitu Yi   6.35 0.4233Xi1 (Malang) dan 1 4.40 0.4233 i i Y    X (Jombang), disimpulkan bahwa laju pertambahan bobot polong di dua lokasi sama, artinya lokasi tanam tidak mempengaruhi laju pertambahan bobot polong segar (g).