Daftar Isi:
  • Harga saham setiap detik dapat berubah dan memberikan implikasi ke berbagai pihak yang berkepentingan. Heterokedastisitas pada sebagian besar data deret waktu ekonomi dan keuangan dapat diatasi dengan model ARCH / GARCH. Pendekatan lainnya untuk melihat perubahan – perubahan volatilitas atas waktu pada data keuangan adalah dengan menggunakan model yang mengandung suatu komponen variansi tidak terobservasi atau tersembunyi dimana logaritmanya dimodelkan secara langsung sebagai suatu model stokastik linier. Model tersebut adalah model Stochastic Volatility (SV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodelkan indeks harga saham yang bersifat heterokedastik ke dalam model SV, mencari ramalan dan mengetahui Value at Risk indeks harga saham untuk satu periode ke depan. Data yang digunakan adalah data return indeks harga saham. Pemodelan dilakukan dengan membentuk model ARMA, pendeteksian efek ARCH/GARCH, dan pemodelan SV. Dari tiga data yang digunakan dapat dimodelkan dalam SV yaitu data return S & P 500, data return JKSE dan data return FTSE. Dari model yang terbentuk diperoleh ramalan indeks saham dan Value at Risk satu periode ke depan dengan alokasi dana tertentu. Jadi, apabila dialokasikan dana sebesar Rp 500.000.000,00 dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, besarnya risiko yang akan dihadapi investor yang menanamkan modal pada perusahaan yang tergabung dalam S & P 500 sebesar Rp 3.004.376,358, JKSE sebesar Rp 1.217.422,018 dan FTSE sebesar Rp 1.180.974,95.