Pengaruh Penambahan Ion Fe3+ Terhadap Aktivitas Xilanase Dari Trichoderma Viride

Main Author: S, ArdyanSukma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/153488/1/SKRIPSI_ARDYAN_SUKMA_S_%280610923010_-_Copy.pdf
http://repository.ub.ac.id/153488/
Daftar Isi:
  • Enzim xilanase merupakan biokatalis untuk menghidrolisis subtrat xilan (hemiselulosa) menjadi xilosa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan ion Fe3+ terhadap aktivitas xilanase dari Trichoderma viride dengan menggunakan klobot jagung sebagai bahan induser serta menentukan parameter kinetika enzim yang meliputi Vm, KM. Pengaruh penambahan ion Fe3+ terhadap aktivitas xilanase dilakukan dengan membandingkan antara aktivitas xilanase dengan penambahan ion Fe3+ dan aktivitas xilanase tanpa penambahan ion Fe3+. Aktivitas xilanase ditentukan dengan mengukur gula pereduksi dengan menggunakan metode spektrofotometrik dengan menggunakan reagen asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS). Pengaruh penambahan ion Fe3+ terhadap aktivitas xilananse dilakukan pengukuran aktivitas xilanase dengan penambahan ion Fe3+ 5 ; 15 ; 25 ; dan 35 mM pada xilanane fraksi 80-100% dan untuk mentukan parameter kinetika enzim dilakukan dengan pengukuran aktivitas enzim pada variasi konsentrasi 0,2 ; 0,4 ; 0,6; 0,8; dan 1 % (b/v). Hasil dari pada penambahan ion Fe3+ pada konsentrasi 5, 15, dan 25 mM meningkatkan aktivitas xilanase (aktivator), sedangkan penambahan ion Fe3+ pada konsentrasi 35 mM menaikan aktivitas xilanase (Efektor). Nilai Vm dan KM yang diperoleh dari persamaan Michaelis-Menten untuk enzim tanpa penambahan ion Fe3+ adalah sebesar 1,6025 μg. mL-1. menit-1 dan 1,98%.