Pengaruh Konsentrasi Glutaraldehida Yang Ditambahkan Pada Membran Kitosan Terhadap Kinerja Biosensor Konduktometri Diazinon
Main Author: | Prayoga,Indrajid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153321/1/051200330.pdf http://repository.ub.ac.id/153321/ |
Daftar Isi:
- Pengukuran konsentrasi diazinon menggunakan biosensor konduktometri didasarkan pada reaksi hidrolisis diazinon menjadi O,O dietil fosforotioat, 2-isopropil-6-metil pirimidin-4-ol dan ion H+ dengan bantuan enzim Organofosfat Hidrolase (OPH). Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja biosensor konduktometri diazinon adalah metode amobilisasi enzim. Metode amobilisasi enzim sendiri juga dapat dipengaruhi oleh senyawa pengikat silang yang digunakan, sehingga pada penelitian ini akan dipelajari pengaruh konsentrasi glutaraldehida (senyawa pengikat silang) yang ditambahkan pada membran kitosan terhadap kinerja biosensor konduktometri diazinon. Pada penelitian ini, enzim OPH diisolasi dari Pseudomonas putida . Enzim ini kemudian diamobilisasi pada kutub negatif elektroda stainless steel yang dilapisi oleh membran kitosan yang dimodifikasi oleh glutaraldehida dengan konsentrasi 0 ; 0,01 ; 0,05 ; 0,10 ; 0,15 ; 0,20 % (v/v). Pengukuran daya hantar larutan uji diazinon 0 sampai 30 ppm dilakukan pada temperatur ruang dan pH 9 menggunakan buffer tris-HCl. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa konsentrasi glutaraldehida optimum adalah 0,1 % (v/v). Waktu respon dari biosensor adalah 240 detik. Biosensor ini dapat digunakan untuk mengukur hingga 9 sampel pada kisaran konsentrasi 22,5 sampai 30 ppm dengan kepekaan 3,21 nmho/ppm dan batas deteksi 22,3 ppm.