Pengaruh Ph Terhadap Kinerja Biosensor Konduktometri Organofosfat Diazinon
Main Author: | Fitria,Faizatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153316/1/051200326.pdf http://repository.ub.ac.id/153316/ |
Daftar Isi:
- Kinerja biosensor konduktometri organofosfat dipengaruhi oleh pH larutan diazinon. Pada umumnya, organofosfat hidrolase dalam keadaan bebas memiliki pH optimum pada kisaran pH 7,5 hingga 9,5. pH larutan mempengaruhi aktivitas katalisis organofosfat hidrolase sehingga dapat mempengaruhi kinerja biosensor konduktometri organofosfat meliputi kepekaan, kisaran konsentrasi, batas deteksi, waktu respon, dan lama pemakaian. Pada penelitian ini, organofosfat hidrolase diisolasi dari Pseudomonas putida . Organofosfat hidrolase diamobilkan pada membran kitosan yang dilapiskan pada elektroda secara adsorpsi selama 24 jam. Pengukuran daya hantar larutan diazinon dilakukan pada pH 7,5; 8,0; 8,5; 9,0 serta 9,5 dan temperatur 25 0C selama 5 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan pH optimum untuk biosensor konduktometri organofosfat adalah pH 9 dengan jumlah enzim yang teramobil sebanyak 10,05 mg. Waktu respon biosensor 180 detik, kisaran konsentrasi biosensor 20 hingga 30 ppm dengan kepekaan 2,101 nmho/ppm, dan lama pemakaian adalah sebanyak 9 larutan diazinon.