Isolasi dan Karakterisasi Minyak Nilam Hasil Fermentasi Daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) dengan Trichoderma Viride pada Berbagai Waktu Distilasi
Main Author: | Maulidia, Rizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153223/1/Skripsi_Rizky_Maulidia_%280810920064%29.pdf http://repository.ub.ac.id/153223/ |
Daftar Isi:
- Minyak nilam yang dihasilkan di Indonesia masih memiliki kualitas yang rendah. Rendemen dan komponen penyusun minyak nilam merupakan faktor penentu antitas dan kualitas minyak nilam. Untuk meningkatkan rendemen minyak nilam maka dilakukan penelitian dengan perlakuan fermentasi dan variasi waktu istilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi dan lama waktu distilasi terhadap rendemen dan komponen minyak nilam. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan kapang T. viride selama 8 hari. Distilasi uap minyak nilam dilakukan dengan variasi waktu 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 jam. Rendemen minyak nilam diperoleh dari perbandingan massa minyak nilam dengan massa daun nilam. Rendemen yang dihasilkan pada setiap waktu distilasi 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 jam secara berturut-turut adalah 2,9 %; 3,2 %; 3,4 %; 3,7 %; 3,5 % dan 3,2 %. Berdasarkan karakterisasi komponen menggunakan Kromatografi Gas - Spektrometri Massa (KG-SM), diperoleh beberapa senyawa baru yang terdapat pada minyak nilam hasil fermentasi yaitu azulena, naftalen dan β-selinen. Kadar patchouli alkohol pada masing-masing waktu distilasi 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 secara berturut-turut adalah 35,85 %; 32,07 %; 32,77 %; 48,21 %; 32,92 %; dan 41,15 %. Fermentasi menggunakan Trichoderma viride dapat meningkatkan rendemen minyak nilam hingga 73 % pada waktu distilasi selama 8 jam.